MALANG, MALANG, JAVA Timur (Antara) – PT POS Indonesia (Posisi) Malang mengatakan bahwa transaksi untuk menerima uang dari luar negeri oleh Malang, hingga Februari 2025, menurun tiga persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
“Mengacu pada data tentang uang yang dikirim dari luar negeri hingga Februari 2025, dibandingkan dengan Februari 2024, jumlah ini memiliki tiga persen,” kata pada hari Kamis kepala Budion PT Malang Mohmad di kota Malang di Jawa Timur.
Berdasarkan data yang diperoleh, nilai total menerima uang dari luar negeri melalui Kantor Pos Malang pada bulan Februari 2025 adalah 17,1 miliar pp, dengan rekor 3440 transaksi.
Sementara itu, hingga periode pada bulan Februari 2024, jumlah uang yang dikirim oleh warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri melalui pos di wilayah tersebut adalah 18,4 miliar hal. Uang itu berasal dari 3538 transaksi.
Budion menjelaskan bahwa kejatuhan itu disebabkan oleh fakta bahwa warga negara Indonesia (warga negara Indonesia) yang berada di luar negeri mulai mengarahkan kembali penggunaan perbankan perbankan dengan transfer sebagai cara mengirim uang.
“Karena banyak yang beralih dari catatan ke transfer bank ke Indonesia, ke catatan,” katanya.
Dia mengatakan bahwa penghasilan tertinggi dari warga Indonesia yang tinggal di benua Asia, seperti Taiwan dan Malaysia.
“Sebagian besar tujuan adalah area pos di daerah Kepanzen, Gondanga dan Kromagan, Malangan Reggen,” katanya.
Dia menambahkan bahwa menerima uang dari luar negeri memiliki kecenderungan untuk pertumbuhan ketika dia mendekati Idul Fitri 1446 Hiri atau Libaran 2025.
Adapun persentase, partainya masih tidak dapat menilai potensi untuk meningkatkan uang dari uang asing.
“Puncak rata-rata uang dari luar negeri adalah seminggu atau D-7 (Idul Fitri), biasanya paling banyak,” kata Budion.
Leave a Reply