Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

70 tahun KAA, Dasasila Bandung semakin relevan sebagai solusi global

BANDUNG (ANTARA) – Bandung Dasasila dan semangat Bandung semakin relevan untuk diterapkan untuk mengatasi situasi dan tantangan dunia saat ini, kata Dino Patti Djalal, pendiri Organisasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia Indonesia di Indonesia (FPCI).

“Semangat Bandung menjadi semakin relevan saat ini. Sangat penting bagi kami untuk menyelidiki Bandung Dasasila,” Dinoat mengatakan acara “Sejarah Global dan Dialog Politik” untuk memperingati ulang tahun ke -70 Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, Selasa (15/4) malam.

Semangat Bandung Roh Bandung adalah konsep yang diilhami oleh prinsip -prinsip Konferensi Asia Afrika di Bandung, terutama tentang semangat “Kehidupan dan Kehidupan yang Menyukai” (Live and Let Live) dan berkomitmen pada semangat keterlibatan global, berdasarkan kesetaraan dan saling ketergantungan.

Sementara Dasasila Bandung mengacu pada prinsip-prinsip inti Konferensi Afrika Asia, seperti penentuan nasib sendiri, saling menghormati kedaulatan, non-agresi dan non-intervensi.

Menurut Dino, semangat Bandung dan Dasasila menjadi lebih relevan untuk didorong dalam kondisi dunia saat ini karena banyaknya pelanggaran aturan dan undang -undang internasional yang telah terjadi akhir -akhir ini.

“Dan menurut saya (Dasasila Bandung) telah menjadi lebih relevan karena sekarang ada banyak prinsip Dasasila Bandung yang tidak (dieksekusi) dan dilanggar di dunia internasional, seperti yang kita lihat saat ini seperti yang kita lihat,” katanya.

“Apa yang kita jalani sekarang adalah dunia yang mengalami krisis kepercayaan diri dalam sistem internasional berdasarkan aturan,” katanya.

Dia menekankan perilaku yang melanggar piagam PBB, di antaranya konten paling penting menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Negara Bangsa, yang sesuai dengan isi Dasasila Bandung.

“Misalnya, ada satu negara, Amerika (Union), yang mengatakan saya ingin mengklaim Greenland, dan saya ingin Kanada menjadi negara bagian Amerika ke -51,” kata Dino kepada pernyataan Presiden AS Donald Trump.

“Bukannya kita juga harus berpartisipasi dalam bertindak seperti ini, sebaliknya kita (negara lain) harus mendorong untuk bertindak sebagai apa yang ditransfer oleh piagam PBB (PBB PBB). Kami akan melakukan, kami akan menjadi pembela Orde Dunia yang berbasis di dunia,” lanjutnya.

Dia juga menekankan keadaan dunia dengan sistem standar ganda di mana penerapan aturan yang berlaku untuk sejumlah negara, tetapi tidak berlaku untuk negara -negara tertentu.

“Ada sistem di mana aturan berlaku untuk Anda, tetapi tidak untuk kami, standar ganda dan kemunafikan kini menjadi hal biasa. Ini adalah bahaya terbesar bagi sistem internasional,” kata Dino.

Untuk alasan ini, menurutnya, hal terpenting yang diikuti dari ulang tahun Kaa ke -70 untuk terus mengekspresikan semangat Bandung dan prinsip -prinsip yang ada di Dasasila Bandung.

“Dalam konteks internasional saat ini, kita harus abstain lagi tentang prinsip -prinsip dalam Bandung Dasasila, dan aplikasi dan menghidupkan kembali kehidupan baru ke dalam sistem internasional,” katanya.

Konferensi Asia Afrika (KAA) diadakan untuk pertama kalinya pada 18 April 1955 di Bandung, Jawa Barat. Tahun ini peringatan 70 tahun konferensi ditandai.

Kaa 1955 menghasilkan sepuluh pernyataan prinsip -prinsip dasar yang dikenal sebagai Dasasila Bandung, yang kemudian menjadi antusias tentang negara -negara Asia dan Afrika untuk menyelesaikan masalah kolonialisme.

Isi Dasasila Bandung adalah sebagai berikut

-Kektor Hak Asasi Manusia Fundamental dan Tujuan dan Prinsip dalam Piagam PBB

– Hormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara

– Kenali kesetaraan semua kelompok etnis dan kesetaraan semua bangsa, besar dan kecil

– Jangan campur tangan atau campur tangan dalam masalah domestik di negara lain

– Hormati hak masing -masing bangsa untuk membela diri sendiri atau secara kolektif sesuai dengan Piagam PBB

– Jangan gunakan aturan pertahanan kolektif untuk bertindak atas kepentingan spesifik salah satu negara terpenting dan tidak melakukan ini di negara lain

– Jangan mengambil tindakan atau ancaman agresi atau penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara

– Selesaikan semua perselisihan internasional dengan cara yang damai, seperti negosiasi, persetujuan, arbitrase atau cara damai lainnya, menurut pilihan pihak yang terlibat sesuai dengan Piagam PBB PBB

– Mempromosikan bunga dan kerja sama yang dibagikan

– Hormati hukum dan kewajiban internasional.

Baca juga: Pemerintah Kota Bandung yang indah Palestina Walk di Jalan Asia Afrika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *