Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Khofifah minta Alim Markus pastikan tidak ada PHK di Jatim

SURABAYA (Antara) – Gubernur Java Khofifah Indar Parawansa Timur meminta pemilik kelompok Maspion, Alim Markus, untuk mencegah penghentian pekerjaan (PHK) karyawan di tengah -tengah kondisi ekonomi yang menuntut.

“Kami menghargai kedatangan Alim Markus, seorang pengusaha senior di Oost -java. Dalam pertemuan ini saya mempercayakan pesan khusus, sehingga tidak ada pemecatan di perusahaan sebanyak mungkin,” kata Khofifah ketika saya menerima kunjungan yang bersahabat dan halalbihal alim Mark sebagai penjelasan kepada Surabaya pada hari Rabu.

Gubernur menekankan bahwa sektor industri adalah tulang punggung pembukaan pekerjaan untuk Jawa Timur. Dia meminta perusahaan untuk memilih alternatif lain ketika mereka berurusan dengan pengurangan produksi, seperti mengurangi jam atau hari kerja, dibandingkan dengan pemecatan.

Khofifah menekankan data Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apinda) dari Oost -java, yang mendaftarkan 40 ribu karyawan pada Januari 2025.

Sementara itu, Register Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan bahwa pada tahun 2024 ada 77.965 karyawan yang hidup dipecat, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 64.855 karyawan.

“Kami tidak ingin kondisi ini berlangsung di Jawa Timur. Itulah sebabnya saya selalu meminta pengusaha untuk memberikan prioritas pada sumur karyawan dan menemukan solusi selain diberhentikan,” katanya.

Gubernur Khofifah menekankan bahwa pemerintah provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk mempertahankan barang bagi karyawan dan menjamin pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan adil.

“Kita harus terus menemukan solusi terbaik, sehingga kebaikan karyawan dan masyarakat meningkat. Pada prinsipnya, tidak ada pemecatan,” katanya.

Dengan menanggapi permintaan tersebut, Alim Markus meyakinkan bahwa tidak akan ada pemecatan dalam kelompok Maspion. Menurutnya, situasi keuangan perusahaan masih kuat karena investasi baru.

“Saya jamin tidak ada pemecatan. Jika ada tergantung pada kami, kami akan mendistribusikannya ke perusahaan baru di grup kami,” kata presiden Dewan Konsultik Apeineo.

Selain itu, Alim Markus mengungkapkan bahwa beberapa investor dari Cina tertarik untuk berinvestasi di Jawa Timur. Mereka berencana menanam beras dan tebu dengan biji yang diimpor dari Cina.

“Pada 8 April 2025, saya akan kembali ke kantor Gubernur Jawa Timur untuk membahas lebih lanjut investasi ini, termasuk lisensi,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *