JAKARTA (Antara) – Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono telah memberikan “pernyataan penasihat” di Pengadilan Internasional (UKM) sehubungan dengan pendudukan Israel di Palestina. Maya.
Sejauh menyangkut edisi Palestina, Kementerian Luar Negeri Rollianyah Soemirate di Jakarta menekankan pada hari Kamis bahwa pemerintah Indonesia siap mengevakuasi kemanusiaan sementara, tetapi dengan ketegangan yang harus dipenuhi.
Catatan yang harus dipenuhi melanjutkan perjanjian antara semua pihak yang terlibat – orang -orang yang dievakuasi, keluarga mereka di Gaza, pemerintah Palestina dan negara -negara di wilayah tersebut – terus dievakuasi.
Selain itu, Roy mengatakan bahwa pemerintah Indonesia ingin berpartisipasi dalam rekonstruksi Jalur Gaza, yang akan berkoordinasi dengan PBB (PBB) atau kerja sama Islam (OKI).
“Masalah menginjak -injak renovasi harus dilakukan sebagian besar dan mencakup berbagai pemangku kepentingan, negara yang berbeda dan bukan hanya negara -negara OKI dan, tentu saja, untuk memperhatikan prioritas pemerintah Palestina,” kata Roy.
Juru bicara dan Roy yang terkenal itu juga menjelaskan bahwa Menteri Luar Negeri Sugiono akan ambil bagian dalam Menteri Inggris 28. Sampai 29 April 2025. Di Rio de Janeir, Brasil, sebelum ia hadir di ICJ.
“Ini akan menjadi Menteri Luar Negeri pertama yang menghadiri Menteri Luar Negeri Indonesia setelah Indonesia secara resmi diterima (anggota BRICS,” kata Kementerian Luar Negeri Indonesia, “kata Kementerian Luar Negeri Indonesia Rolliansyah Soemirate dalam direktur pers.
Menurutnya, pertemuan tersebut akan membahas pertanyaan -pertanyaan dari strategi global, termasuk pertanyaan dan masalah politik dan keselamatan global dan regional sehubungan dengan manajemen global dan peran negara -negara berkembang “Global South”.
Leave a Reply