SIDOARJO (ANTARA) – Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, mengatakan bahwa jumlah penumpang meningkat 0,15 persen dibandingkan dengan 2023, dibandingkan dengan 2023, meningkat sebesar 0,15 persen, hingga 14.012.186 penumpang, nomor 81 dari 81.18 penumpang, nomor 81.18 dari 81.18 dari pesawat.
Manajer umum Bandara Internasional Junda Muhammad Tohir mengatakan bahwa penerbangan dari Bandara Junda masih mendominasi rute domestik dengan total 3.980.284 penumpang dan 28 803 penerbangan ke Jakarta.
“Selain Jakarta, Bali juga merupakan tujuan favorit dengan 1.426.627 penumpang dan 8.596 flgts. Setelah ini, 1.161.454 penumpang dengan 7.736 penerbangan diikuti oleh Makasar, dan 1.012.778 pelancong dengan 6.724 penerbangan dengan BALIKPAN.”
Sebagai rute internasional, Tohir melaporkan bahwa agitasi penumpang telah mencapai 858.321 penumpang dengan 5.787 penerbangan dengan 858.321 penumpang di rute ke Kuala Lumpur dan memiliki rute ke Singapura dengan beberapa penumpang mencapai 713.439 penumpang dengan 4.298 penerbangan.
Tohir melaporkan bahwa pada periode 2024 selama liburan Natal dan periode Tahun Baru 2025 dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, pergerakan penumpang yang mencapai 767.713 penumpang, atau 3 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Ada 743.594 penumpang pada tahun 2023, dengan total 5,225 penerbangan dan 4,835 ton kargo.
Liburan Natal 2024 dan di Tahun Baru 2025, pestanya menyatakan bahwa banyak maskapai penerbangan telah menyetor 139 penerbangan tambahan untuk memenuhi kebutuhan penumpang.
Tohir mengevaluasi bahwa partainya bersama dengan semua pemangku kepentingan yang relevan selama periode liburan ini menciptakan posisi yang aman dan nyaman untuk semua penumpang kecelakaan nol.
Di sisi lain, Tohir mengatakan bahwa partainya sekarang dihidupkan kembali sebagai adaptasi layanan di Terminal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2) dan untuk meningkatkan kemudahan pengguna layanan sejak 2024.
“Ketika kita berada di awal 2025, kita akan menghidupkan kembali timur untuk melakukan tol, yang merupakan pintu masuk dan keluar dan pergi ke Junda Toll Road,” katanya.
Tohir mengatakan bahwa itu direncanakan untuk membagi kebangkitan gerbang tol menjadi tahap terpisah dan akan dimulai dari 6 Januari hingga 25 Maret.
Untuk kebangkitan gerbang tol, Tohir menjelaskan bahwa pengguna yang ingin keluar dari bandara Junda akan diarahkan ke T2 melalui West Door. Dari pintu keluar, pengguna dapat berbelok ke kanan Junda Toll Road di Waru.
Tohir berkata, “Kami mohon maaf jika ketidaknyamanan bandara Junda dihasilkan sebagai akibat dari transfer jalan,” kata Tohir.
Sementara itu, kepadatan pemantauan di wilayah tersebut mulai menjadi terminal 2 di jalan limbah.
Mobil -mobil yang keluar dari bandara Juand terjebak dalam kepadatan, dari gerbang tol limbah hingga lampu lalu lintas, panjang tali kendaraan mencapai sekitar satu kilometer.
Leave a Reply