Kediri (Antara) – Manik Kediri, East -java, memutuskan untuk membawa Divaldo Alves ke tim pelatihan untuk berurusan dengan tim nasional yang disebut “White Tiger” hingga akhir musim Liga 1 Liga 1 Indonesia 2024/2025.
Persik Kediri Muhamad Syahid Nur Ichsan, mengatakan tim mengevaluasi Persik Kediri selama kompetisi ini.
“Setelah menilai penilaian, manajer telah memutuskan untuk melakukan perubahan pada tim pelatihan dan pelatih Divaldo Alves akan bertugas sampai akhir musim,” katanya di Kediri, Kamis.
Dia menambahkan bahwa kehadiran Pelatih Divaldo Alves harus meningkatkan tim dengan lebih baik.
“Kami berharap kehadirannya dapat membantu meningkatkan kinerja tim. Dia juga mengenal tim ini dengan baik karena banyak pemain selama dua musim terakhir masih ada sampai sekarang, jadi mereka tidak perlu banyak penyesuaian,” kata Muhamad Syahid.
Pelatih Portugis Divaldo Alves untuk kedua kalinya bergabung dengan tim Persik Kediri. Dia pernah bergabung dengan dirinya sebagai bagian dari periode 2022/2023. Pada waktu itu, Divaldo Alves mengganti peran Javier Rocha dan berhasil meningkatkan kinerja tim, termasuk sembilan kemenangan berturut -turut di akhir babak kedua.
Divaldo akan dituduh telah membuat Person Kediri menghabiskan tujuh pertandingan setelah musim ini dan akan mulai dari pertandingan berikutnya ketika ia menyelam pertandingan melawan PSIS Semerang (11/4) di Stadion Jatiri, Semaarang.
Divaldo juga memimpin pelatihan langsung dengan tim teknis lainnya, termasuk Marcelo Rospide, yang sekarang menjadi asisten teknis.
Pada saat yang sama, Persik Kediri akan menggunakan permainan untuk mendapatkan poin penuh, tetapi mengakhiri perkembangan mereka yang lebih kecil, yang tidak pernah menuai kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhir.
Manajer juga menginstruksikan semua buah persik untuk tidak meremehkan lawan.
Dalam pertandingan ini, Perik Kediri tidak dapat diperkuat dari bom utamanya, Ramiro Fergonzi. Pemain Argentina -ganti rugi saat ini sedang mengalami tempat perlindungan, setelah dinominasikan untuk melakukan pelanggaran, dalam bentuk siku terhadap lawan, ketika Perik Kediri menghadapi Persis Solo selama beberapa waktu.
Bukan hanya Fergonzi, Persik belum mampu menguat dengan sayap terbaiknya, yaitu Ezra Wallian karena berada di tengah cedera pemulihan.
Leave a Reply