Jakarta (Antara) – Presiden Perencanaan Pembangunan Nasional / Presiden Badan Perencanaan Nasional (PPN / Bappenas)
“Tidak mungkin delapan pertumbuhan ekonomi diperoleh. Faktanya, akhirnya, akhirnya melaporkan masalah mendasar kepada perwakilan kerja, jaket, pada hari Kamis.
Menurutnya, hal penting yang harus ditekankan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi untuk mengurangi konflik dan perubahan ide untuk mengurangi suara.
Dengan demikian, proses mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat secara teratur.
Berdasarkan risalah Departemen PPN / Bappenas, Indonesia sering menguji delapan persen dari persentase. Sejak 1968, 10,92 persen pada tahun 1970, 1977, 8,6 persen adalah 8,22 persen pada 1995.
“Jadi kami memiliki pengalaman untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesetaraan ekonomi yang tinggi,” kata Rachmat.
Pada usia 1970-1986, Menteri PPN menekankan bahwa Indonesia tidak hanya mampu menghancurkan pertumbuhan ekonomi yang rendah, tetapi juga pertumbuhan dan kualitas ekonomi yang tinggi.
“Pada saat itu, kita bisa mengurangi 70 persen dari 70 persen. Mengapa bisa seperti itu?
Leave a Reply