Jakarta (Antara) – RT 10 Muara Ankerutz penduduk, Jakarta Utara, mengatakan ketinggian banjir pasang yang terjadi pada Sabtu pagi lebih tinggi daripada ketinggian banjir pasang surut, yang terjadi di daerah itu pada hari Jumat (13/12).
“Air naik 40 sentimeter dan saya terpaksa melarikan diri menuju rumah Anda,” kata Rt 10 RW 22 Muara Anka Beni di Jakarta pada hari Sabtu.
Saat berada di jalan perumahan, air berada di daerah yang hidup, sekitar 60 sentimeter.
“Banjir lebih tinggi hari ini daripada kemarin. Kami tidak tahu hal -hal apa yang tidak kami ketahui besok,” katanya.
Dia mengatakan rumah -rumah yang ditempati bukanlah rumah -rumah yang bengkok, sehingga banjir bisa memasuki rumah.
“Kami berharap pemerintah dapat menemukan solusi, karena banjir akan membahayakan semua warga negara,” katanya.
Sebelumnya, manajer Unit Transportasi dan Transportasi Laut (Kasatopel) dan Layanan Layanan Pelabuhan Muara diberitahu oleh banjir pasang surut unit pelabuhan regional (UPPD) yang terjadi di daerah yang sering menutup akses masyarakat ke pelabuhan.
“Banjir pasang sangat terkendali karena kunjungan. Belum lagi wisatawan, kami sangat terkendali untuk datang ke sini,” kata Muara Port Andy Ilham dari Casatopel.
Dia mengatakan bahwa jika terjadi banjir, petugas polisi tidak dapat memasuki area pelabuhan yang akan menghubungkan Jakarta utara dengan ribuan pulau.
“Kami tidak bisa berjalan, banyak anggota kami tinggal di sini sampai malam,” katanya.
Dia mengatakan Ujung 1 Pier Road adalah satu -satunya akses ke pelabuhan Kali Adem Muara Angke.
Sebelum itu, Badan Manajemen Bencana Regional DKI Jakarta (BPBD) mencatat enam RT di Jakarta utara, yang mempengaruhi banjir banjir pasang surut yang terjadi pada Sabtu pagi.
“Pada pukul 11.00, 3 RT di desa Marunda, tiga RT di desa Prutz terbenam dalam banjir,” kata DKI, Perdana Menteri DKA, Isawajaj pada hari Sabtu.
Dia mengatakan bahwa tiga RT di desa kota Marunda membanjiri 10-20 sentimeter.
Tiga RT di desa Plut Penjareeran kemudian dibanjiri pada ketinggian 15 hingga 60 cm.
Selain itu, ada tinggi 10 cm di pelabuhan Mubar dan stagnan stagnan.
Dia mengatakan BMKG dari 11 hingga 20 Desember.
Banjir banjir pasang surut ini terjadi karena penampilan tertinggi pasang surut di air laut, bersama dengan fasad bulan baru, yang dapat meningkatkan gelombang maksimum dalam bentuk banjir pantai (tepi) di pantai utara Jakarta.
Leave a Reply