Jakarta (Antara) – Indeks Bursa Indonesia (IHSG) (IHSG) Senin pagi naik setelah memperkuat Bursa Efek Asia.
JCI membuka 104,22 poin atau 1,55 persen menjadi 6.364,82, pada saat yang sama, 45 saham terkemuka atau LQ45 pada 14,99 poin atau 2,13 persen ke posisi 718,62.
“IHSG mengharapkan berbagai gerakan cenderung lebih lemah,” kata tim peneliti Lotus Sekuritas dalam studinya di Jakarta pada hari Senin.
Dari negara saat ini, inflasi Indonesia akan dirilis pada Februari 2025, yang saya memiliki konsensus bahwa itu akan menurun dari periode sebelumnya dari 0,76 persen (YOY) menjadi 0,4 persen (YOY).
Pertukaran di Eropa diterbitkan ke 10 besar per minggu, meskipun emosi pasar ditekan oleh pajak impor baru untuk Amerika Serikat (AS) dan Cina.
Indeks Stoxx 600 ditutup secara horizontal tetapi masih memperluas rekaman untuk peningkatan sejak awal 2024, Dax Jerman telah dikirim hingga 22.551, FTSE England meningkat 0,61 % menjadi 8.809.
Pada saat yang sama, indeks saham Amerika Serikat Wall Street berbagi pada hari Jumat (1/28) ditutup dengan penguatan setelah sesi kacau, yang telah didukung oleh peningkatan saham teknologi, meskipun saham Dell Technologies akan berkurang.
Pasar juga menanggapi hasil Presiden AS Donald Trump dan presiden Ukraina Volodymyr Zellenskiy, yang berakhir tanpa kesepakatan untuk meningkatkan ketidakpastian dengan konflik antara Ukraina-Rusia.
Indeks S&P 500 meningkat 1,59 % menjadi 5.954,50. Poin NASDAQ meningkat sebesar 1,63 persen menjadi 18.847,28 poin dan industri Dow Jones meningkat 1,39 % menjadi 43.840,91.
Exchange Stock Exchange of Thailand pagi ini, indeks Nikkei meningkat sebesar 377,18 poin atau 1,02 persen menjadi 37.532,68, indeks Shanghai meningkat sebesar 21,24 poin atau 0,64 persen menjadi 3.342,14.
Leave a Reply