JAKARTA (Antara) – Anggota Badan Audit Badan III (BPK) Akhsanul Khaq menyatakan bahwa partainya memainkan peran penting dalam promosi pemerintah untuk lebih efektif dalam mengurangi risiko pembangunan nasional.
“Risiko pembangunan nasional dimanifestasikan dalam setiap program pembangunan dan tindakan, itulah sebabnya ia memainkan peran BPC penting dalam percepatan pemerintah untuk lebih efektif untuk mengurangi risiko pembangunan nasional,” katanya, menjadi pembicara terkemuka tentang percepatan Forum Risiko Nasional di Denpasar, Bali, dikutip.
Dalam hal ini, ia menekankan pentingnya peran BOD dalam mempercepat efektivitas implementasi Risiko Risiko Nasional (MRPN), yang merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan penilaian pencapaian tujuan pembangunan nasional, yaitu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sebagai lembaga audit negara, itu berlanjut, BPK berupaya menerapkan rencana strategis untuk 2024-2029 sebagai kontribusi besar untuk pencapaian tujuan pembangunan nasional.
Selain itu, dilaporkan bahwa agenda ujian BOP untuk periode 2024-2029 terus bergabung dengan harmoni dan terintegrasi dengan program pembangunan dan kebijakan pemerintah.
“Ujian BPK RI juga harus adaptif, sering, fleksibel dan gesit, mengantisipasi, bereaksi dan segera mempercepat perubahan lingkungan yang dinamis, termasuk krisis yang bersifat nasional dan global, yang berisiko pada tahun 2024-2029.
Dia berharap bahwa pemerintah dapat terus -menerus melaksanakan MRPN di setiap organisasi sebagai pemerintah di tingkat pusat, regional dan pedesaan, dengan dukungan dari pengabdian yang tinggi dari masing -masing pemimpin yang berhak.
“BPK juga berharap bahwa pemerintah juga harus mempromosikan budaya berisiko tentang topik subjek, dan membuat proyek yang berisi implementasi tahapan MRPN dengan jelas dan diukur, dan memperkenalkannya secara permanen, dan meningkatkan tahapan implementasi MRPN, yang tidak ideal berdasarkan penilaian MRPN,” kata Akhsanuul.
Leave a Reply