JAKARTA (Antara) – Menteri Koordinasi Maskapai penerbangan Hartharo mengatakan pemerintah telah merumuskan paket revitalisasi untuk perusahaan kecil dan menengah (UKM).
Tujuan dari paket ini adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan kecil dan menengah melalui mesin perbaikan yang digunakan dalam proses produksi.
“Untuk usaha menengah, kecil, pemerintah telah membuat paket untuk merevitalisasi mesin. Sekarang revitalisasi mesin ini akan diumumkan dalam waktu dekat,” siaran pers di kompleks Istana Presiden Jakarta mengatakan pada hari Rabu.
Averlanga mengatakan bahwa setelah Presiden Prabovo Subaano memimpin pertemuan terbatas dengan Menteri dan Dewan Ekonomi Nasional (hari).
Averlanga mengatakan pemerintah telah menyisihkan dana untuk subsidi investasi untuk subsidi investasi dalam program ini. Langkah ini dilakukan dalam hal kondisi mesin, jika ditingkatkan, dapat mengurangi efisiensi, baik dalam hal konsumsi energi dan produksi.
“Jika mesin tidak diperbaiki, daya saing konsumsi dan produksi energi, kecepatannya akan lebih lambat,” kata mantan presiden partai Golkar.
Avillangga mengatakan subsidi dimaksudkan untuk mendukung industri industri, seperti produk tekstil, sepatu, makanan dan minuman, furnitur dan kulit.
Sistem pinjaman investasi memiliki periode hingga 8 tahun, dengan bunga disubsidi sebesar 5 persen.
“Apakah pinjaman investasi pemerintah turun 5 persen,” katanya.
Airlangga menambahkan bahwa program ini dirancang untuk perusahaan kecil dan menengah dengan batas investasi maksimum 10 miliar rp.
Dia mengatakan implementasi program ini akan segera diluncurkan. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) saat ini diselaraskan. Airlangga juga mengatakan bahwa proses seleksi penerima akan langsung melakukan perbankan.
“Bank langsung memilih,” katanya.
Menteri Keuangan Sri Muliani, Presiden Luhut Bynsar Pangaan, Wakil Presiden Marie Elka Pangest, anggota Chatib Basri dan Arif Anshor Yusuf juga berpartisipasi dalam pertemuan terbatas.
Leave a Reply