Gianyar, Bali (Antara) –
Pemerintah melalui kaum muda dan olahraga (Kempora) menarik anggaran sekitar 7 miliar rp untuk mengadakan Piala Dunia 2025 di Nusa Dua, Bali, pada 2 April.
“Kami menumpahkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpera) kata Ariotedjo di Pusat Pelatihan Bali United, Gianyar Regency, Bali, Jumat.
Menpora menjelaskan bahwa anggaran diajukan oleh Federasi Indonesia (FPTI) tentang kebutuhan dunia yang bergengsi.
Said menjelaskan bahwa pemerintah memperhatikan olahraga ini karena berkontribusi pada medali untuk acara internasional yang bergengsi.
Akhirnya, Indonesia memenangkan medali emas melalui jumlah pendakian ke kecepatan pria di Olimpiade Paris 2024 oleh Vedddrriq Leonardo.
Dia juga mengharapkan pencapaian ini dipertahankan dan dapat menambah medali ke Piala Dunia di Bali dan Olimpiade 2028 di Los Angeles, AS.
“Batu panjat Even (Olimpiade) 2028 adalah pilar kami untuk mempertahankan emas. Untuk Kejuaraan Dunia di Bali, tentu saja kami juga bisa menang,” tambahnya.
Provinsi Bali dipilih untuk menyelenggarakan Legal International Learning (IFSC) dari Piala Dunia 2025 pada 2 April, memainkan dua disiplin ilmu, kecepatan, dan kepemimpinan.
Sebelumnya, staf Indonesia Hendra Basir mengatakan bahwa 31 atlet nasional akan mewakili Republik Indonesia di acara internasional.
Atlet pria memenangkan kecepatan pendakian di Olympiad Paris 2024, Veddriq Leonardo, tentu saja berpartisipasi dalam Piala Dunia IFSC 2025.
Selain itu, atlet pendakian Bali, instal rita, juga dikonfirmasi untuk berpartisipasi dalam acara dunia yang sejauh ini telah dicatat oleh atlet dari 29 negara.
Saat ini, dua dinding panjat sedang dibangun di lokasi permainan, Semenanjung, Nusa Dua, Badan Regency, Bali, dengan skenario alam Nusa Dua Coastal.
Leave a Reply