Jakarta (Antara), Menteri Koordinasi Ekonomi, Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia siap untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan investasi berkelanjutan dengan Amerika Serikat (Amerika Serikat).
Dia mengatakan bahwa ketika dia menjadi pembicara utama pada pertemuan meja bundar yang diselenggarakan oleh Dewan Bisnis AS-ASEAN (AS-ABC) di Washington D.C.
“Ekonomi Indonesia meningkat lima persen pada awal semester dari tahun 2024. Tingkat pertumbuhan ekonomi dimotivasi oleh inflasi rendah dan dikendalikan dalam kisaran target, serta hutang terhadap rasio utang PDB. Kondisi ini memberikan dasar yang kuat untuk stabilitas ekonomi nasional,” kata Aylangga pada deklarasinya.
Beberapa perusahaan besar juga menghadiri reuni, termasuk FedEx, ExxonMobil, S&P Global, BP dan Freeport-McMoran. Selain kinerja mereka, berbagai perusahaan juga berinteraksi dalam dialog strategis untuk meningkatkan atau mengembangkan perluasan kerja sama ekonomi dengan Indonesia, termasuk investasi dan perdagangan.
Wakil Presiden Utama (Politisi) Amerika Serikat-BC Marc Meyly telah menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama ekonomi antara Amerika Serikat dan Indonesia akan berkembang di masa depan.
Mengubah pemerintah di kedua negara harus mengarah ke udara segar, yang membuka peluang baru untuk memperkuat hubungan bilateral dan memperluas hubungan komersial di berbagai sektor.
Dalam kinerjanya, Airlangga menyatakan optimismenya untuk memperkuat hubungan antara komunitas Indonesia dan Amerika.
Ini juga menggambarkan perkembangan yang paling berkembang dalam ekonomi Indonesia, prioritas pemerintah baru dan strategi pemerintah untuk emas Indonesia 2045.
Dia menekankan bahwa fondasi ekonomi Indonesia dipertahankan di tengah dunia, yang menghadapi tantangan ekonomi global, seperti fragmentasi geo -ekonomis, penentuan tegangan harga karena ketegangan geopolitik dan suku bunga tinggi, yang memperburuk beban utang.
Berbagai perusahaan telah memperhatikan kebijakan Presiden Prabovo, yang telah menarik perhatian pada sektor makanan, energi terbarukan baru dan industri rantai bawah.
Ada berbagai potensi kerja sama dalam meningkatkan produktivitas makanan di mana pemerintah meluncurkan program warisan makanan, pengembangan sawah untuk tanaman padi dan industri gula.
Ada juga potensi kerja sama dalam bidang energi terbarukan baru, seperti hidroelektrik, energi panas bumi, penangkapan dan penyimpanan karbon dan reaktor modular kecil yang dapat membantu Indonesia mencapai tujuan untuk emisi bersih nol.
Adapun percepatan industri hilir, Reunion mencatat berbagai pencapaian penting pada tahun 2024, termasuk awal pengoperasian instalasi baterai EV terbesar di Asia Tenggara dan instalasi pemurnian tembaga terbesar yang unik di dunia.
“Prestasi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri Indonesia di seluruh dunia dan mempromosikan transformasi ekonomi yang lebih resisten,” katanya.
The company present also drew attention to Indonesia’s efforts to encourage an increase in economic standards thanks to the OECD, in accordance with the vision of Indonesia Gold 2045, which had to encourage the acceleration of the reform of the environment, improvement and management, the increase in the influence of indoor indoor
Indonesia harus mendorong investasi dengan menawarkan insentif anggaran yang terus mendorong penciptaan lapangan kerja, memfasilitasi transfer keterampilan dan teknologi baru, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Menanggapi pertanyaan dari beberapa perusahaan yang berkaitan dengan pengaruh pemerintah baru pada ekosistem bisnis dan kemampuan untuk berinvestasi di Indonesia, Airlangsang menekankan bahwa perubahan dalam pemerintahan bukan merupakan hambatan, tetapi semakin banyak peluang investasi terbuka untuk membantu menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.
Berkenaan dengan kehendak infrastruktur Indonesia untuk menerima investasi eksternal, Airlanggus menekankan bahwa kehendak Indonesia untuk menerima investasi yang masuk ditunjukkan, antara lain, dengan kehadiran 22 zona ekonomi khusus (KEK) yang menyediakan dan mendorong investor.
Leave a Reply