JAKARTA (Antara) – Polisi menangkap seorang dokter yang telah disingkat oleh AMS (41) dan istrinya. SSJH (35) yang dapat menganiaya asisten keluarga (Seni (24) ada di bagian kunci, Kayotag, Posatag, Jakarta Timur.
“Mengatur penyelidikan berlanjut dan meningkatkan ancaman ancaman terhadap proses investigasi untuk meningkatkan tersangka.” Komandan Nasional Timur Jakata Baraka Jakarta Baroli Jakartani Cololi Lilipil mengatakan selama konferensi pers.
Setelah itu, penutupan diadakan pada 8 April 2025 secara langsung.
Nicolas mengatakan laporan Tes Eastern Test dan PPA (PPA) telah menerima informasi dari media sosial tentang kekerasan fisik dan atau tujuan (21/3).
Yayasan administrasi adalah laporan polisi pada 21 Maret 2025, karena berita tentang virus tentang wakil presiden perwakilan.
“Dia terluka dan ditanya setelah ditanya bahwa cedera yang disebabkan oleh majikan disebabkan oleh majikan untuk menggertak,” kata Nicous.
Nicolas menjelaskan bahwa korban bekerja sebagai koki untuk membersihkan rumah dan merawat tiga tersangka dari November 2024 hingga Maret 2024.
Namun, tersangka merasa bahwa pekerjaan korban tidak selalu diharapkan karena pembersihan pekerjaan korban keluar dari perawatan anak.
“Ibu majikan, karena dia melihat bahwa dia kadang -kadang dianiaya suaminya, sehingga tersedia untuk jalan, mengalahkan, di lantai,” katanya.
Faktanya, korbannya dipotong di rambutnya, ditarik dan dipelintir dengan air panas sampai korban terluka.
Nicolas mengatakan partainya memiliki bukti keamanan tentang bentuk pemeriksaan medis atau vertum. Pakaian untuk Korban Rekaman Kamera (CCTV), korban korban korban dan psikiater untuk korban.
Para tersangka melanggar Bagian 44 Baris 2 dari Hukum RI No. 23 dari Kekerasan Keluarga 2004 dan Bagian 351 Baris 251 KUHP.
“Risiko risiko dada adalah maksimal sepuluh tahun dan maksimum 30 juta rupee,” katanya.
Leave a Reply