Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

UNICEF desak Taliban bolehkan remaja puteri Afghanistan bersekolah

Istanbul (Antaric) – Uang Anak (UNICEF) pada hari Sabtu, gadis itu mengizinkan gadis itu kembali ke pemerintah Taliban di Afghanistan.

Dalam tiga tahun terakhir, tahun ajaran baru dimulai tanpa siswa di sekolah menengah.

“Selama lebih dari tiga tahun, hak -hak anak perempuan dilanggar ke Afghanistan. Setiap gadis harus diizinkan untuk kembali ke sekolah,” Catica Russell, direktur UNICEF.

Dia menekankan bahwa Afghanistan tidak dapat mengabaikan setengah dari populasi.

“Jika keterampilan dan gadis yang dipelajari ini menurun, hasilnya akan menjadi generasi,” katanya.

Setelah lulus dari sekolah dasar, anak perempuan dilarang dari sekolah. Russell mengatakan lebih dari 4 juta anak perempuan tidak menerima pendidikan menengah pada tahun 2030 tanpa larangan itu.

“Larangan tersebut dapat mempengaruhi kesehatan kesehatan nasional, ekonomi dan masa depan,” katanya.

Menurut UNICEF, anak perempuan berisiko menikah sebagai seorang anak dan dampak buruk mereka pada kesejahteraan dan kesehatan mereka.

Tanpa pendidikan kesehatan, anak perempuan dan anak perempuan tidak menerima perawatan yang mereka butuhkan, oleh karena itu meningkatkan tingkat ibu dan kematian.

Terlepas dari larangan itu, UNICEF menawarkan 445.000 warga negara

“Anda mencari otoritas yang tepat untuk menunda larangan ini. Pendidikan bukan satu -satunya organisasi dasar, (tetapi) yang sehat, sehat dan kaya,” kata Russell.

Dari 20 Agustus, kelompok Taliban kembali ke Afghanistan, pemerintah mendukung Amerika Serikat dan menatap tentara asing dari negara selatan dan Asia Tengah.

Sumber: Anandos

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *