Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemprov Jateng: Realisasi investasi 2024 capai Rp88,4 triliun

SEMarang (Antara) – Kantor dan Layanan Investasi Terpadu Java (DPPMPTSP) mengatakan perasaan investasi di provinsi pada tahun 2024 RP88,4 triliun, atau melewati target RP80,1 triliun.

Kepala DPPMPtspppsppsppsppsp Sakina Rosellaslasary mengatakan, “II, III dan IV mencapai kuartal pertama Jawa Tengah pada tahun 2024 Rp 88,44 triliun, yang muncul 114 persen, dibandingkan dengan 2023, mencapai RP77,0 triliun”. “

Berdasarkan data dari Laporan Aksi Investasi (LKPM), pencapaian RP88,4 triliun, termasuk investasi asing (PMA) dan investasi domestik (PMDN) dari RP68,67 triliun dan sektor bisnis mikro -kecil (UMK) dari RP19.77 triliun.

Dengan total 65.815 proyek, katanya, “pencapaian investasi pada tahun 2024 dari PMA dan PMDN dapat menyerap 411.013 orang.

Dijelaskan, sektor bisnis PMA yang paling populer masih berada di industri kulit dan sepatu, diikuti oleh industri tekstil, dan PMDN di sektor bisnis perumahan dan kantor.

Menurutnya, pusat Java berada di peringkat kelima dalam pencapaian jumlah investasi di Jawa setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Benten.

Namun, katanya, bahwa pusat Jawa adalah provinsi atau wilayah dengan pekerjaan terbesar.

Dia mengatakan, “Penyerapan tenaga kerja tertinggi (jawa tengah) dibandingkan dengan provinsi di dekat pulau Jawa, bahkan jika kita kurang dari nilai investasi,” katanya.

Untuk perlindungan investasi tahun ini, Sakina berharap bahwa lingkungan bisnis cepat menguntungkan, tetapi dia tidak ingin menyebutkan targetnya.

Di sisi lain, katanya, Kabupaten Kendall, Kabupaten Batang, Demak Regency, Sembara Kota dan Jepara adalah wilayah Jawa Tengah yang sebagian besar ditujukan untuk investor asing atau PMA karena mereka memiliki sektor industri dan ekonomi khusus.

Dia berkata, “Kabupaten Kendall, Demak, Batang, Jepara adalah mereka yang memiliki sektor industri dan ekonomi khusus.

Dia mengatakan bahwa pemerintah provinsi Jawa Tengah mencoba untuk terus meningkatkan properti industri di pusat Jawa, terutama di pusat tersebut sehingga properti industri dapat tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah.

“Kami mendorong perusahaan untuk berinvestasi dalam aset industri karena properti industri di pusat Jawa masih di Pantura. Semrang, Kendall, Batang dan demo ada di kota -kota. Hanya ada satu di bawah ini di CIRACAP,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *