Jakarta (Antara) – Menteri Transportasi (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan partisipasi otoritas lokal (PEMDA) penting untuk mendukung arus lalu lintas yang fleksibel selama periode transportasi Lebaran pada tahun 2025.
“Pemerintah daerah, terutama wilayah tersebut, adalah kunci untuk pulang adalah penting untuk mendukung aliran lalu lintas yang lancar pada periode Lebaran 2025,” kata Menteri Transportasi ketika ia menjadi pembicara dalam sebuah diskusi dengan judul Magelang Retreat: Instruksi Pemimpin Daerah 2025-2030 Magålang.
Menteri transportasi berharap bahwa otoritas lokal dapat meningkat tahun ini sehingga orang dapat melakukan perjalanan dengan aman, nyaman dan merata.
Dudy menjelaskan bahwa partainya telah melakukan survei di tempat -tempat acak di beberapa tempat di mana aliran Lebaran 2025 tinggi dalam kepadatan kendaraan potensial.
“Salah satu kekhawatiran adalah rute arteri dari Jakarta ke bagian tengah Jawa, yang sering disebabkan oleh kemacetan karena pasar limbah,” katanya.
Dia mengatakan ada sekitar 25 tempat pasar yang tumpah yang tersebar di rumah arteri kembali dari Jakarta ke bagian tengah Jawa.
Selain itu, kepadatan lalu lintas juga memiliki potensi untuk terjadi dalam sejumlah tujuan wisata, terutama di wilayah Jawa Barat, seperti Bogor dan Bandung, ke Jawa Timur. “Ini diharapkan,” kata menteri transportasi.
Selain itu, Menteri Transportasi juga mengangkat masalah yang dihadapi oleh pemerintah daerah yang terkait dengan keselamatan di sektor transportasi.
Menurutnya, tingginya tingkat kecelakaan di tingkat nasional dan provinsi harus menjadi masalah umum.
Tantangan lain yang terkait dengan transportasi dimensi dan kelebihan (budidaya) yang berlebihan, salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas dan kerusakan jalan.
Dudy menghargai bahwa penting untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya yang terkait dengan peraturan kendaraan yang mengangkut barang atau logistik.
“Sejauh menyangkut fenomena pasta gigi, kerja sama Kementerian Transportasi dengan pemerintah daerah dan polisi sangat penting. Bersama -sama, kita harus konsisten untuk melakukan beberapa kegiatan, seperti inspeksi kendaraan konvensional, survei di jembatan jalan untuk menempatkan undang -undang,” kata menteri transportasi.
Leave a Reply