Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Larangan “study tour” jadi sebab pengunjung ke Ancol berkurang di 2024

Jakarta (Antara) – Pt Pembangunan Jaya Ancol TBK mengatakan bahwa kebijakan banyak pemerintah daerah yang melarang sekolah untuk menyelesaikan kegiatan pariwisata adalah salah satu alasan bagi pengunjung pengunjung sebagai sejuta orang pada tahun 2024 dibandingkan dengan 2024.

Pt Pembangunan Jaya Ancol TBK (ANCOL) Direktur pada tahun 2024 pada tahun 2024 dengan DKI Jakarta DPRD Komisi B. Laporan pertanggungjawaban untuk penggunaan 2024 APBD (LKPJ) pada pertemuan 10 juta pengunjung pada tahun 2024, dibandingkan dengan 11 juta pengunjung pada tahun 2024.

Dia berkata, “Pengunjung menolak terhadap 2023 melawan 2023. Pada tahun 2024, banyak hal yang dikurangi oleh pengunjung di luar kota, salah satunya adalah larangan perjalanan belajar yang masih berlaku sampai sekarang.”

Kemudian, selain melarang pariwisata, jumlah pengunjung juga berkurang tahun lalu karena liburan bersama yang panjang. Winarto merujuk pada data untuk mengatakan bahwa meninggalkan selama dua hari selama dua hari, memungkinkan orang untuk dibebaskan di luar kota sebagai Bondung, Jawa Barat.

“Jika liburan lebih dari dua hari dan lebih dari dua malam, orang -orang pergi keluar kota. Jika hanya dua malam pergi ke Bondung. Tetapi jika tujuh hari, delapan hari bergerak,” katanya.

Dia kemudian berkata, kekuatan pembelian orang -orang yang datang di bawah juga berkontribusi pada jumlah pengunjung yang lebih kecil adalah Anky. Winarto mengatakan, banyak perusahaan yang telah menjadi klien Ancol, yang mengurangi kemampuan pengunjung harus ditutup.

“Kami menghitung dengan data perusahaan tertutup. Ada perusahaan pelanggan. Bahkan pelanggan kami tidak lagi dapat membawa karyawan mereka ke hiburan. Ini juga mengesankan. Grup ini berkontribusi 20 persen,” kata Vinarto.

Beberapa waktu, banyak pemerintah daerah termasuk Jakarta, Jawa Barat untuk Penten Rilis kebijakan yang mencegah implementasi pariwisata untuk siswa sekolah.

Kebijakan diambil setelah mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk masalah keselamatan dan efektivitas proses pembelajaran, setelah meningkatnya jumlah kecelakaan yang menggabungkan sekelompok pariwisata.

Gubernur Jakarta Pramono juga mengimbau sekolah untuk mengatur tanah di daerah Jakarta karena ada banyak tujuan menarik untuk mengunjungi siswa di kota.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *