Jakarta (Antara) – Kedutaan Besar Kolombo Kolombo Kolombo Masjid Kolombo Grand Nyungam telah mengarahkan kembali persahabatan dengan penduduk Sri Lanka.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Indonesia dari Colombairo meluncurkan acara Iftar yang sedang berlangsung pada 9 Maret, 9 Maret, sekitar 100 orang berpartisipasi.
Di Bulan Suci Ramadhan, Kolombo, Kedutaan Besar Jakarta di kedutaan Indonesia Press Nakarta, membuat banyak kegiatan dalam upaya menumbuhkan Sri Lanka, terutama aspek spiritualitas sosial.
Duta Besar Indonesia di Sri Lanka pada saat yang sama menyatakan Colombo Grand Meskque dalam komentarnya, Davy Gustina di Tobing, selalu mengingat Indonesia sebagai Indonesia.
Duta Besar mengundang masyarakat untuk selalu membenarkan kehidupan keagamaan dan menjaga kesehatan dan selama Ramadhan.
Acara ini mengambil bagian dalam sekitar 250, para penyembah diterima dengan baik dengan membawa hubungan emosional dan memperkuat hubungan persahabatan.
Masjid Colombo Hulftdorp di Sri Lanka Hulftdorp memiliki sejarah panjang dan dekat dengan Indonesia.
Masjid ini lebih dari 1.200, yang pertama dan terbesar di Kolombo dan Sri Lanka kedua, yang menawarkan akomodasi sekitar 6.000 ibadah.
Masjid Grand Colombo mengadakan pertemuan untuk penelitian isbat di awal bulan hijriak, Colombo, Ramadhan dan Idul Fitri Al -fitter dan keputusan awal Idul Fitri.
Sebelumnya, Raja Goa Makassar, Sulawesi Selatan dan Gosman Osman Muhammad Balang Kaya King, putra seorang arsitek, menikahi seorang wanita di Sri Lanka. Pada saat itu, pada tahun 1820, Masjid Grand Colombo membangun dua lantai dan Muhammad didesain ulang.
Muhammad memberkati enam anak dan tiga putri dari pernikahannya. Putranya yang masih muda ditunjuk sebagai kehendak Baha Bagus Cravan Balang, dan percaya bahwa masjid itu adalah khalifah bahwa masjid dan Islam menyebarkan Colombo dan Sri Lanka.
Setelah kematian, Kravan Balung Bagus Bagus Bagus mengubur lantai dasar Masjid Kolombo, dan makam itu masih mengunjungi para peziarah.
Leave a Reply