Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PM Jepang janjikan aksi konkret atas “krisis nasional” akibat tarif AS

Perdana Menteri Jepang Schiger Ishib telah menjanjikan respons terhadap tingkat “yang tidak pernah terjadi” setelah mengimpor faktur untuk impor “timbal balik AS”, yang dapat menyebabkan “krisis nasional” untuk ekonomi Jepang yang berbasis ekspor Jepang.

Pada sidang parlemen pada hari Jumat (4/4), Ishiba mengatakan pemerintah akan menyelesaikan respons paling efektif terhadap faktur 24 % produk Jepang di Amerika Serikat.

Ini menunjukkan kemampuan Jepang untuk merespons dengan langkah yang sama atau untuk mengajukan gugatan terhadap kebijakan AS kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Perdana Menteri Jepang kemudian menyatakan kekecewaannya dengan Trump, yang bersikeras menetapkan faktur untuk produk Jepang yang diekspor ke Amerika Serikat, meskipun Tokyo menuntut pengecualian.

“Ini adalah situasi yang dapat disebut krisis nasional,” kata Ishiba pada pertemuan DNR Jepang.

Sebagai pemimpin dalam Partai Liberal Demokrat Jepang, yang merupakan partai yang berkuasa, Ishib akan membahas langkah -langkah yang diambil oleh sekutu Jepang, serta rekan koalisi pemerintah dan partai oposisi.

Pengenalan faktur yang diumumkan oleh Presiden Trump telah menyebabkan kejutan besar dari pasar keuangan global dan telah menyebabkan stres bagi ekonomi global.

Pasar saham Jepang telah mencatat pengurangan dan pertukaran ENA terhadap dolar AS, yang mencerminkan masalah pasar.

Menurut salah satu estimasi, mengimpor faktur, termasuk berbagai faktur pada kendaraan Jepang, akan melemahkan pertumbuhan ekonomi Jepang hingga 2,9 % dalam jangka menengah, diukur berdasarkan produk domestik bruto yang disesuaikan dengan inflasi.

Impor 25 % dari produk kendaraan yang diproduksi di Jepang, yang akan dimasukkan di Amerika Serikat, juga mencapai pukulan serius bagi industri Jepang, yang tergantung pada pasar AS untuk keuntungan mereka.

Sumber: Kiodo-oan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *