JAK ACARTA (Antara) – Dewan Eksekutif Asosiasi Seni Senam Indonesia telah menyiapkan delapan atlet untuk Kamp Pelatihan Nasional (Telepon) yang panjang untuk Olimpiade 2028.
“Peeletnas atlet kami telah dilakukan sebelum Olimpiade, termasuk pertandingan maritim dan pertandingan Asia,” kata presiden PB PB PB.
Lima dari delapan pesenam adalah atlet, Menta, Abia Rafi, Aguung Susie Tanton, M. Apisy: Nakifal Knock Albar dan Sayia Sova Vira Judas. Sementara tiga putri lainnya, khususnya Ameira Rahmadzhanny Hariadi dan Alaris Mallik Wilobianne.
Dia menjelaskan bahwa para atlet, menurut perkiraan, akan mengambil bagian dalam Kejuaraan Senam Dunia di Jak Acarta pada tahun 2025.
Sebelum Piala Dunia, menurutnya, Mr. Will mengirim Gyman ke para atlet di Jepang.
Kemudian mengadakan tes kompetitif (coba) di Korea Selatan untuk menyambut Kejuaraan Senam Asia di Hongaria untuk menyambut Kejuaraan Senam Dunia.
Ita menjelaskan bahwa Indonesia bertindak sebagai pemilik di Kejuaraan Dunia yang akan datang, jadi dia tidak terbatas, termasuk atlet.
Dengan demikian, atlet dapat menggunakan kejuaraan untuk meningkatkan penerbangan atau untuk menguji kemampuan mereka sebagai perjuangan untuk pertandingan Asia dan Olimpiade berikutnya.
Menurutnya, meskipun ini bukan tempat untuk Olimpiade, Piala Dunia sangat penting bagi para atlet di Olimpiade 2028.
Ita mengatakan bahwa secara umum, pesenam Olimpiade dimulai di Piala Dunia. Dia mengutip juara senam Olimpiade Amerika Simon Bills, yang dimulai dengan kemenangan di Kejuaraan Dunia 2013.
Dia berharap Kejuaraan Senam Dunia juga akan memantau juara dunia Filipina, Brasil, Amerika, dan senam Indonesia akan menjadi sinyal untuk mengukur kemampuan Olimpiade 2028.
Leave a Reply