JAKARTA (Antara) – Penduduk yang wajar hidup, Kaloran Polyv Khapen, Kabupaten Cappelban Seribo Otra, seribu Kepulauan Rigans dan provinsi DKI Jackarta telah membuat tradisi memecahkan makanan dengan cepat atau tekel selama bulan tersebut.
“Dalam tradisi ini, setiap rumah atau keluarga keluarga mendistribusikan tiga hingga lima bagian Takzil ke Pegunungan Norol di pegunungan,” kata RW 03 Pulau yang masuk akal dengan jaket, Muhammad Ali Carnoan.
Dia mengatakan distribusi dibuat sesuai dengan jadwal yang disepakati. Tradisi ini adalah waktu yang lama dan merupakan bagian dari persatuan antara warga sipil.
“Kami memiliki tequile dari setiap rumah setiap tahun. Ini telah menjadi tradisi silsilah yang memperkuat kedekatannya,” katanya.
Ali menjelaskan bahwa tradisi ini menjadi semacam solidaritas dan menjadi jiwa pulau yang masuk akal.
Selain itu, tradisi ini tidak membantu memenuhi kebutuhan puasa. “Tindakan menjadi tempat untuk memperkuat persatuan antara warga negara yang masuk akal,” katanya.
Sementara itu, penduduk pulau itu masuk akal, avidine (48), Taczil didistribusikan sangat beragam, salju campuran, es buah, es mentimun, makanan goreng, dari talm ke pisang hijau.
Biasanya ada sekitar 10 hingga 11 rumah setiap hari, membawa tecil ke masjid atau puasa sebelum matahari terbenam. “Dan penduduk masjid menikmati berbagai penduduk setempat,” katanya.
Daerah DKI Jakarta yang terletak di pulau utara yang tidak masuk akal, yang terbatas langsung dengan Kabupaten Mapong. Pulau ini terletak 160 km dari Tangang Friek, dan dapat diakses melalui kapal dari pelabuhan Moara Angka dengan perjalanan 4-5 jam dari pelabuhan Moara Angka.
Benua ini cukup masuk akal adalah area 8,82 dunam dengan populasi 675 atau sekitar 195 rumah
Leave a Reply