Jakarta (Antra) mengatakan – Otoritas Timur Nicol Arsa terkait dengan kasus Kekristenan Indeksi Siswa (4/3).
“Kami akan memeriksa cek ahli Anda, terkait dengan ahli otopsi, kriminal dalam kasus ini setelah Nicholas keluar dalam daging pada saat itu.
Menurut, liator keterampilan kritis akan dibuat untuk bukti, bukti, laporan bukti, surat, verifikasi, dan penyihir.
Pidana investigasi adalah kasus kamp Kenzha termasuk kasus pidana atau tidak.
“Jadi itu akan diatur, kami mendaftarkan audit kejahatan. Pastikan, kata saya Nicolas.
Mereka menjelaskan, masalah tersebut dapat dikatakan memasuki habitat kriminal jika didukung setidaknya dua bukti. Kemudian, bukan untuk meningkatkan proses pencarian untuk dipelajari.
“Tapi kecuali ini ada di tanah kriminal, tidak ada dukungan dari dua bukti, tentu saja telah berubah di bawah hukum,” katanya.
Dia mengatakan, hak untuk memberikan informasi tentang para ahli Kenzha, dan sebagai ahli untuk polisi tidak dapat menawarkan keputusan sementara.
“Hanya ada hak untuk menginformasikan pengetahuan, tidak hanya dari pengembangan ide kartun,” katanya.
Setelah survei kriminal, Nicholas, judul tubuh umum adalah umum dengan judul luar eksternal. Peserta juga seorang polisi Jacakart dari bagian giro cek (IDWASDA), masalah hukum (Bidkum).
“Semua kegiatan terkait, masalah ini telah diperbarui atau tidak, adalah bentuk kejelasan.
Dia mengkonfirmasi polisi metro di metro dalam menangani masalah ini dengan siapa pun (demam).
“Kami membuka bahwa seseorang ingin datang dan melihat, ingin menanyakan pengembangan pertemuan,” kata Nicolas.
Jakarta Jakarta juga telah diaidasi pada 44 saksi untuk memeriksa masalah kasus Mazra Wezra. Proses memeriksa kematian Kenzha dilakukan oleh proses pencarian ilmiah (Studi / SCI) untuk mendapatkan alasan jadwal dan total kematian.
Dalam proses pemeriksaan ini, polisi harus membuktikan tes otopsi, forensik, forensik, dari autops mobil
Sejauh ini, hasil autops dari Bayngakook Pushkes Pussykeok (Polii) Kramat Jonatia keluar dan tes masih dilakukan.
Leave a Reply