Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Jakarta antisipasi pendatang baru usai Lebaran

Jakarta (Antara) – Populasi DKI DKI dan Kantor Pendaftaran FIS Registri Sipil (Disduccapill) menyiapkan strategi khusus untuk mengharapkan pendatang baru selama aliran EDD pada tahun 2025.

Pada hari Jumat, Dickey Dickey Demdcant AP Pill, kepala Buda Avaluddin di Jakarta, mengkonfirmasi bahwa ia dilaksanakan sebagai upaya untuk mempertahankan transfer populasi atau migrasi ke Jakarta.

Budi juga mengatakan bahwa partainya terlibat dalam memantau pertumbuhan populasi di bawah Program Administrasi Populasi.

Program ini telah berhasil dilakukan di masa lalu. Ini adalah bukti dengan kecepatan mentransfer populasi atau mengurangi migrasi pada tahun 2024 lebih dari tahun sebelumnya.

Budi menjelaskan bahwa peningkatan populasi di Jakarta hasil dari kelahiran rata -rata 8.796 orang setiap bulan.

Sementara itu, pada tahun 2021-2024 jumlah rata-rata migran di Jakarta adalah 22.412 orang, seperti gerakan, seperti tingkat pertumbuhan populasi.

Data menunjukkan peningkatan jumlah populasi dengan kecepatan tertentu di Jakarta.

“Jakarta tetap ramah kepada penduduk dan migran. Jakarta tetap adil, masih menarik dan menyenangkan semua orang.”

Namun, Anda harus mengukur sehingga Anda dapat mencapai ekspresi kota global. “Jadi tahun ini kami belum melakukannya dalam beberapa tahun terakhir,” katanya.

Dalam program sistem administrasi populasi DKI

Oleh karena itu, katanya, dalam waktu maksimal satu tahun, setiap penduduk harus menyesuaikan identitas populasi.

Ini sesuai dengan Undang -Undang No. 24 tentang Administrasi Populasi pada tahun 2013. Oleh karena itu diharapkan akan memastikan kualitas yang baik dalam menciptakan layanan sosial, menjamin keakuratan data populasi dan kepastian hukum.

Di yang lain, inspektur kota Yayat Supriyatna mengumumkan bahwa Jakarta harus bertindak dengan cepat dalam manajemen populasi.

Dia berharap kota itu tidak akan mengalami kemunduran karena masalah yang diselesaikan.

Misalnya, Anda harus ada aturan setidaknya sepuluh tahun dan Anda hanya dapat menemukan fasilitas bantuan sosial dari Jakarta KTP, karena Jakarta masih merupakan magnet bagi warga negara Indonesia.

Kota ini memiliki infrastruktur penuh dan berbagai fasilitas bantuan sosial untuk penduduk. “Itu sebabnya dia membutuhkan aturan yang efektif dalam berurusan dengan migran,” kata Yayat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *