Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

OJK terus dorong UMKM tumbuh guna capai ekonomi berkelanjutan

Jakarta (Antara) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan kepada bagian -bagian dan pemerintah terus mempromosikan bisnis, microform, ekonomi nasional yang inklusif dan menengah dan menengah.

“Saat ini OJK adalah analisis rencana bisnis bank antara pertemuan dengan bank, termasuk membahas dalam rencana pertumbuhan MSME,” kata pengawas perbankan OJK Dian Ediana Rae di Jakarta pada hari Senin.

Diana mengatakan bahwa pinjaman UMKM tidak tumbuh sebesar 4,02 persen tahun dalam tahun (YOY) pada November 2024. Pertumbuhan tersebut merupakan efek dari tekanan di tengah kelas menengah atau dinamis dalam ekonomi global.

Beberapa program pemerintah dirancang untuk meningkatkan orang dalam kekuatan akuisisi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2025, termasuk pendapatan untuk pekerjaan -pekerjaan intensif indeptrial dan diskon pembelian listrik untuk pengguna kelas menengah.

Dengan proyek -proyek pemerintah dan mendukung berbagai pemangku kepentingan dan pemangku kepentingan, Dian berharap bahwa ini diharapkan untuk menumbuhkan tugas dengan kredit MSME lebih baik daripada waktu sebelumnya.

OJK saat ini sedang mempersiapkan kebijakan (POJK) dalam akses pendanaan ke mismes. Ini untuk mempromosikan pertumbuhan / pembiayaan pertumbuhan di tahun -tahun mendatang, terutama pembiayaan MSME.

RPOJK UMKM yang kemudian berlaku untuk bank dan tidak -Institusi Keuangan Bank (LKLB) mengharapkan untuk menyediakan akses pembiayaan pengangguran ke mismes untuk meningkatkan tugasnya untuk meningkatkan tugasnya.

Diana mengatakan bahwa persiapan batasan RPOJK MSME untuk memberikan akses mudah ke UMKM ke semua pembiayaan pembiayaan gelar yang dilakukan dari bank dan LKLB.

RPOJK telah diatur oleh pengangguran akses ke pembiayaan UMKM ke spesifikasi spesifik.

Persiapan jeram khusus, antara lain, dalam persiapan untuk pengeluaran cepat mengakomodasi karakter bisnis MSM, kemudian mempercepat proses bisnis dalam distribusi pembiayaan MSME.

“Selain itu, bank dan LKLB dapat berkolaborasi satu sama lain atau bekerja sama untuk menyediakan fasilitas akses pendanaan ke UMKM. Selain itu, mendorong ekosistem digital dalam pembiayaan MSM, bank dan LKLB dapat menggunakan teknologi data,” kata Diana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *