Jakarta (asumsi) – Republik Republik Indonesia (DPR) (RI) menyatakan kesiapan untuk memprioritaskan anggaran untuk perlakuan banjir, terutama di jaket Bogur Dahuka Tangrang dan Jabodetabek.
“Jika, misalnya, masih membutuhkan anggaran, biaya, meskipun dalam situasi ini dengan efisiensi menjadi prioritas, DPR tentu akan meminta anggaran pemerintah. Syamsurjal, dalam hal banjir di Kampaong Malo, Jaket, Kamis.
Dia mengatakan DPR akan meminta pemerintah untuk memberikan anggaran perawatan banjir sebagai pendirian Sudan.
Selain itu, DPR juga siap untuk menyetujui anggaran Kementerian Tenaga Kerja Publik (PU).
“Kemarin, menteri koordinasi menteri berbicara dengan area pengembangan regional, dengan” dukungan “(dukungan) anggaran dari DPR,” katanya.
Selain itu, DPR siap membantu bersantai dari anggaran kepada pemerintah untuk menyiapkan anggaran untuk mengembangkan banjir di tengah -tengah efisiensi anggaran pemerintah Prabo Sovanto.
Kemudian, terkait dengan jumlah tersebut, partainya dipindahkan ke pemerintah untuk membahas DPR.
“Anda harus santai, anggaran dapat dikembalikan. Karena pemerintah saat ini dalam periode transisi pemerintah baru mendapatkan wewenang untuk bersantai atau mengatur anggaran yang lebih prioritas,” jelasnya.
Dia mengatakan pemerintah harus terus menemukan solusi manajemen banjir sehingga tidak ada bencana untuk siklus lima tahun.
Ada juga harapan penduduk yang dipindahkan ke Cocona tentang banjir.
“Pemerintah, baik pemerintah pusat dan pemerintah distrik di Barat -java atau DKI, bagaimana mengatur kekuatan dengan baik. Jangan melanjutkan, gudang ini tidak memiliki hujan, tidak ada, tiba -tiba banjir,” katanya.
Cocona menjalani situs pengungsi untuk korban banjir di kantor bos Desa Kampong Melo, Jaket Timur.
Cocona tiba di 12.15 WIB disambut oleh Sekretaris Utama Manajemen Bencana Nasional (GNPB) Sebuah gelas dan jajaran desa Kamatong Melo.
Cocona langsung pergi ke lantai dua dan bertemu dengan perwakilan penduduk yang terkena dampak banjir di Campong Melo yang disebabkan oleh Sungai Sillywong.
Kukon kemudian melanjutkan tanah rendahnya di Jalan Kabal Pala, Jaket Timur.
Data yang dikumpulkan oleh Antara menyatakan bahwa perlakuan terhadap Floodabek Flom telah menjadi prioritas pemerintah dengan alokasi anggaran yang signifikan, termasuk:
Pada tahun 2024, pemerintah distrik Jaket DKI memberikan anggaran dengan miliaran RP2.8 untuk menangani banjir, yang mencakup sekitar empat persen dari semua biaya regional.
Anggaran ini ditujukan untuk prioritas seperti normalisasi River, saluran penggalian, pembangunan reservoir dan mengelola kolam pemeliharaan.
Pada tahun 2025, anggaran meningkat menjadi Rp5,6 triliun.
Selain itu.
Leave a Reply