JAKARTA (Antar) – Menteri yang terkoordinasi Airlangga Hartart mengatakan keadaan ekonomi Indonesia pada dasarnya kuat dan baik.
“Kami melaporkan bahwa ekonomi Indonesia masih baik secara fundamental,” siaran pers di sub -release pers di kompleks istana presiden pada hari Selasa.
Alyangga menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi spasial relatif baik, dengan inflasi yang tetap dikendalikan hingga Februari 2025
Dia mengatakan inflasi sentral dicatat 2,48 persen, indeks kepercayaan konsumen PMI tinggi di 53,6 poin, 10,3 persen Januari, dan cadangan mata uang juga tinggi pada bulan Februari.
Dia menyebutkan bahwa beberapa sektor ekonomi juga menunjukkan pertumbuhan positif, termasuk sektor makanan dan minuman, logam dasar, tekstil dan pakaian siap pakai, serta mesin dan peralatan.
Selain itu, saldo perdagangan Indonesia juga mendaftarkan $ 6,61 miliar pada Februari 2025, dengan ekspor tertinggi $ 14 miliar pada Februari 2025.
Airlangga mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kompetitif dibandingkan dengan negara lain.
Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia melebihi negara -negara seperti Malaysia dan Chili. Inflasi Indonesia juga merupakan salah satu yang terendah di wilayah ASEAN.
“Kemudian saldo akun berjalan tetap merupakan defisit anggaran juga dilindungi hingga tiga persen. Kemudian juga terkait dengan FDI dibandingkan dengan persentase PDB, kami juga relatif baik sekitar 1,5 persen,” katanya.
Airlangga menekankan bahwa ekonomi Indonesia secara keseluruhan dalam prinsip kuat.
Leave a Reply