JAKARTA (Antara) – Presiden PT Bank Suriah Indonesia TBK Gurdi mengatakan bahwa modal utama perusahaan sedang menunggu bank BSI pergi ke KBMI IV setiap tahun.
“Untuk CH to Vo di KBMI IV, setidaknya ibukota RP diperlukan. Triliun Trilyun. Sekarang BSI sekitar Rp45 triliun. Ya, tunggu waktu itu (untuk menjadi Bank KBMI IV),” katanya ketika Foral Amal FP dan Ramadhan berkumpul di Jakarta, Jakarta dan Ramadan berkumpul.
Harry mengatakan bahwa Majelis Umum Pemegang Saham tahunan (AGM) akan memutuskan tidak hanya untuk pembayaran dividen, tetapi juga untuk penggunaan laba bersih untuk manfaat pemeliharaan yang dapat digunakan sebagai modal tambahan.
Ini optimis, modal utama BSI meningkat setiap tahun, jadi tidak butuh waktu lama untuk pergi ke kelas kelompok perbankan berdasarkan Core Capital (KBMI) III ke KBMI IV.
“Setiap tahun, jika GMS memiliki biaya pembayaran dividen dan sisanya menjadi akumulasi laba. Laba yang terakumulasi akan meningkatkan modal. Oleh karena itu, jika, misalnya, modal besar, mungkin tidak lama, kami menemukan dalam KBMI IV.”
Ketika ditanya tentang rencana untuk menggunakan laba bersih untuk tahun keuangan 2024, ia mengatakan bahwa belum ada arah pemegang saham. Keputusan untuk menggunakan laba bersih akan diambil dalam RUPS berikutnya.
Sebelumnya, Diana Ada Rai, direktur eksekutif Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengharapkan enam bank tambahan untuk KBMI III dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Diane kedua, perubahan bank yang terlibat dalam kategori KBMI tertinggi adalah penting, mengingat ini terkait dengan tujuan pembangunan ekonomi Indonesia yang tinggi di masa depan. Dalam hal ini, peran sektor keuangan, termasuk bank untuk pembiayaan saluran, akan meningkat.
“Dapat dikatakan bahwa bank ini adalah masalah ukuran. Ini harus didorong, karena bank pasti akan lebih efisien dan jelas memiliki kemampuan untuk ekspansi kredit dan sebagainya,” kata Dianan.
BSI itu sendiri mendaftarkan laba bersih dari Rp7,01 triliun pada tahun 2024 atau meningkat 22,83 % per tahun (tahun/yo demi tahun).
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Core Capital (Level 1) BSI RP mencapai 41,7 triliun pada akhir Desember 2024. Jumlahnya meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp36 triliun.
Untuk saat ini, hanya ada empat bank yang memiliki modal pusat di PR. Triliun atau KBMI IV termasuk dalam Kuil Bank PT (PERSOR) TBK, PT Bank Rakyat Indonesia (Orang) TBK, PT Bank Central Asia TBK dan PT Bank Indonesia (Persator) TBK.
Leave a Reply