Jakarta (Antar) – Tri Andyani, ketua PT Peli, mengatakan Rp 3.5. Partisipasi Modal (PMN) negara bagian pada 224 Tillion telah didistribusikan dan akan digunakan untuk memajukan pembelian tiga kapal baru yang memasuki usia teknis.
Tri Andyani dari Jakarta mengatakan pada hari Jumat bahwa PMN telah menjadi proses panjang dari diskusi awal dari Mei 2022 hingga cair pada hari -hari pertama tahun 2025.
“Tahun ini didistribusikan untuk tiga unit kapal. RP 1,5 triliun ini diterima, yang pertama kali didistribusikan untuk wajahnya,” kata Anda, julukan Anda Tri Egans.
Ini berarti mempertahankan pembelian unit pengiriman dengan anggaran RP 1,5 triliun. Jadi untuk membeli tiga kapal, tempat tidur membutuhkan anggaran RP. 4,5 triliun.
Oleh karena itu, pihak mereka mengirimkan PMN lagi untuk 2025 dari 2,5 triliun rp untuk pembayaran. Pengajuan akan dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat.
Pelny PMN miliar RP4 memperkenalkan rencana pembelian tiga unit kapal. Sementara itu, RPS yang tersisa akan menggunakan dana internal 500 miliar pelet.
“Jika (1,5 triliun rp), maka pada tahun 2025 kami akan memperkenalkan PMN pada 2,5 triliun rp. Dari uang kami sendiri, di mana RP 500 miliar,” kata Anda.
Kapal terorganisir baru memiliki fungsi 1000 penumpang dan 75 untuk wadah. Diperkirakan bahwa kapal akan selesai pada akhir 2028 dan beroperasi pada awal 2029.
Di sisi lain, Anda menyebutkan bahwa panel saat ini adalah kapal yang penuh dengan 26 unit yang diproduksi di Jerman. Pada periode teknis atau lebih dari 30 tahun ada 13 kapal dari angka -angka ini.
Peelia sedang mencoba mengganti kapal -kapal tua atau mendekati periode teknis, salah satunya berencana untuk membuat kembali PMN untuk 2026 RP 4,8 triliun untuk tiga kapal baru.
“Yah, di 226 saya memulai pertemuan kemarin, pertemuan pertama.
“Kemarin RP 3.6 Reksa dana. Jumlah triliun (kapal) kami meminta mereka untuk memperkenalkannya, mengapa, di mana pertumbuhannya? Harga baja global, semua jenis dolar meningkat, 3-4 prasyarat,” tambah Anda.
Selain PMN PMN, Kementerian Keuangan (Chemoinka) dan Kementerian Transportasi (Keminhab) meninjau program ini sehingga pada 227 pelet dapat memberikan tempat untuk berinvestasi di 227.
Leave a Reply