Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Banjir rob hambat akses ke Pelabuhan Muara Angke

JAKARTA (Amera) – Kepala Layanan Transportasi Lingkungan (Kasatpel) dan Layanan Pelabuhan Regional (UPDAT) Port Andy Mura Anfet, banjir sering memengaruhi masyarakat dan turis pelabuhan.

“Banjir dukungan adalah kunjungan yang sangat ketat, beri tahu mereka wisatawan, kami sangat terbatas untuk datang ke sini,” kata Lengan Uppd di Jakarta.

Menurutnya, banjir layar yang disebabkan oleh petugas untuk memasuki bagian utara pelabuhan Jakarta Utara, yang ribuan pulau. Bahkan, tidak jarang tidur di malam hari mereka karena Rob.

Andy Sacid Jalalan Pier Ujung 1 adalah satu -satunya cara untuk mendekati satu -satunya pelabuhan Adem Mura Anke. Namun, ada cara lain untuk mencari penggunaan. Namun, bagaimanapun, bagian ini tidak ditransmisikan karena pembatasan lahan.

“Kami telah mengajukan permintaan tanah ke gedung gedung, tetapi mereka tidak mencapai,” katanya.

Tingkat keras, jika jalan terbuka, maka masyarakat tidak melewati jalan Ujungir Pero, dan selalu izin untuk tertawa banjir.

Sementara itu, ia mengakui bahwa ada upaya untuk meningkatkan garis bahwa banjir ban tidak tinggi.

“Meskipun Rob masih ada di sana, tapi itu tidak dalam,” katanya.

Hanya pelabuhan Adem Mura dan Ange adalah perjalanan transportasi angkatan laut ke daratan dengan Jakart Thousand utama yang menyangkal.

Dalam hal ini ada dua penumpang dan penumpang yang melewati beberapa pulau di ribuan pulau.

Ada 11 kapal modern yang dimiliki oleh DKKER DKKA Transport Agency ke 11 unit dan 21 kapal tradisional atau kapal kayu yang dapat menyediakan wisatawan atau penumpang.

Selain pelabuhan anak berusia satu tahun, akses ke ribuan ribu catatan di Regand juga dibawa oleh Mola Hotol Marina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *