Jakarta (Antarat) – Gubernur Jakarta Jakarta Anung Jakarga (ICN) mempertimbangkan jumlah imigran Nasantara (ICC) sebagai salah satu alasan pengurangan imigran
“Salah satu dari berbagai faktor berpikir bahwa baru -baru ini mengira bahwa Jakars baru -baru ini disebut Jakarz, dan ketika dia berpikir bahwa dia segera, Jakarta mengatakan di sana.
Dalam tiga tahun terakhir, jumlah imigran dalam tiga tahun terakhir telah memberontak. Ada 3.95.98 imigran pada tahun 2023. Jumlah ini telah turun tajam pada tahun 2024. Sementara itu, pada tahun 2025, jumlah imigran akan bertahan 10.000 hingga 15.000.
Selain itu, penurunan urbanisasi urbanisasi telah mempengaruhi peristiwa di Jakarta, katanya.
Juga, infrastruktur dan pembangunan ekonomi juga akan dianggap sebagai distribusi masyarakat yang seragam di wilayah, sehingga mereka tidak menerima satu -satunya tingkat komunitas dalam target asli.
“Perkembangan yang adil sekarang tidak hanya di Jakarta, tetapi juga ada di mana -mana. Kita melihat apakah kita memiliki banyak kelebihan atau berkurang sampai tahun 2025,” katanya.
Namun, Promance menekankan bahwa prostesis masih membuka seseorang yang ingin mencoba kekayaannya.
Promiono sekali lagi memperingatkan, dan pemerintah provinsi yang diperbarui tidak akan melakukan persidangan terhadap imigran baru, tetapi mengadopsi pengumpulan informasi melalui populasi (Ducail)
Terlepas dari tempat terdekat, Primeo berharap kedatangan penduduk baru tidak akan mengizinkan perintah dan membawa semangat damai.
“Kami berharap bahwa kami dapat membawa kedamaian, harmoni, sikap hal -hal yang terbaik di Jakarta,” kata Promants.
Leave a Reply