Jakarta (Antara) -Andronian U -117 Pemain Nasional Ivandra Flysta mengakui bahwa ia gemetar pada pangeran Arab Saudi, Stadion Abdullah Al Faisal melawan Korea Selatan U -17 pada hari Jumat.
Kotak terlarang Matthew Baker Touch Band dalam pertandingan pembukaan U -17-2025 Asia Cup C diikuti oleh bola tangan pemain Korea Selatan di menit ke -90 Indonesia.
“Perasaan saya menendang tendangan saya sendiri sangat bersemangat setelah kompetisi dengan rekor audio di Jakarta pada hari Sabtu, tetapi saya mencoba untuk tenang dan bernapas.”
Ivandra bernafas dalam -dalam untuk menendang halus dengan tenang. Namun, sayangnya, Park Dohan gagal denda setelah membacanya dengan baik.
Untungnya, Ivandra bereaksi dengan cepat untuk mengetahui bahwa tendangan kaki kirinya gagal. Pada kesempatan kedua, ketika dia mendapat bola elastis, dia tidak menyia -nyiakannya untuk merobek gol Warriors Takuk muda.
“Saya dapat melihat bahwa ini bukan tujuan saya
Ditanya bagaimana kompetisi berlangsung, Ivandra mengakui bahwa sangat sulit untuk melawan Korea Selatan, yang terus menyerang kompetisi.
Tim nasional Indonesia yang diunggah ke Instagram mencatat dominasi Korea Selatan dalam pertandingan ini, yang mengendalikan bola sebesar 685 persen, membuat 20 tembakan dan tiga di antaranya benar.
Dalam kasus Indonesia, mereka mencatat 32 persen bola dengan dua tembakan hanya untuk lima tembakan. Sementara itu, dua tembakan target adalah denda dan Ivandra siap untuk tujuannya.
“Ya, kompetisi hari ini sangat sulit, tetapi terima kasih kepada Tuhan Subar, kita dapat berhasil menyerang dari Korea dan Alhamdulillah.
Kemenangan sementara menempatkan Garuda Young dengan tiga poin. Dalam pertandingan kedua melawan Yaman U -17 di Stadion Pangeran Abdullah Al -faisal pada hari Senin (7/4), Yaman akan memainkan pertandingan kedua melawan U -17, yang akan segera mengkonfirmasi tiket Piala Dunia 2025 U -17 di Qatar.
“Dalam persiapan, ini sangat siap melawan Yaman karena kami sedikit kurang dari yang kami sukai.
Leave a Reply