KENDARAAN KENDARI (Antara) -Direktur Jenderal Perbendaharaan (DJPB) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dari tenggara Sulawesi (tenggara Sulawesi) mencatat realisasi pendapatan negara mulai 14 Februari 20.
Kepala Kantor Regional Tenggara Tenggara Tenggara Tenggara Sunarwan di Kendari, tenggara Sulawesi, mengatakan realisasi RP326,5 miliar berasal dari pendapatan domestik, bukan pendapatan pajak dan pendapatan pajak (PNBP).
“Dari sektor pajak di Sulawesa tenggara, mencatat 227,15 miliar rp dan dari sektor PNBP 99,36 miliar rp,” kata Syarwan.
Dia menyebutkan realisasi pendapatan negara dari tahun ke tahun atau tahun (madu).
“Pendapatan pajak YOY telah menderita kontraksi 26,03 persen, sementara PNBP mengalami pertumbuhan 25,77 %,” katanya.
Sementara itu, untuk mewujudkan pengeluaran negara di Sulawesi tenggara pada periode yang sama, RP2,31 triliun dari total Rp25,57 triliun, yang terdiri dari kementerian dan lembaga (K / L) RP404,89 miliar, yang dihabiskan dan ditransfer ke wilayah tersebut (TKD) dengan RP1.9 miliar.
“Realisasi pengeluaran nasional adalah 9,05 persen dari perbatasan, yang terdiri dari 6,58 persen perbatasan dan TKD 9,84 persen dari perbatasan,” katanya.
Menurut Syarwan, konsumsi K / L meningkat 54,78 persen dari tahun ke tahun, dan konsumsi TKD meningkat 30,89 persen.
Pengeluaran negara tertinggi ditemukan di lembaga kepolisian dengan total pengeluaran 1110,79 miliar RP atau 27,36 persen dari total realisasi di Sulawesi tenggara.
“Secara umum, konsumsi K / L mengalami kontraksi 45,57 % karena kebijakan anggaran,” katanya.
Dia mengatakan bahwa kinerja tertinggi di Kantor Keuangan Negara (KPPN) melihat 8,56 persen, terutama dengan mempromosikan pengeluaran karyawan.
“Dilihat oleh nominal, Kendari KPN mencapai kinerja tertinggi dalam jumlah 286,39 miliar RP, atau sekitar 70,73 persen dari total realisasi pengeluaran K / L di CPP,” katanya.
Leave a Reply