Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Hashim sebut JETP program gagal, satu dolar pun tak ada dikucurkan

JAKARTA (Antara) – Presiden iklim dan pemancar energi Sujoo DJOJODIKUSUMO mengkonfirmasi bahwa rencana yang gagal adalah kemitraan transisi (JETP), karena tidak ada dolar AS yang dibayarkan untuk pemerintah AS.

“Jetp gagal, rencana itu gagal. Dua tahun berjalan. Tetapi pemerintah AS tidak membayar satu dolar.

Jetp adalah kerja sama internasional untuk mempercepat transformasi energi yang seimbang. JETP bertujuan untuk mengurangi efek perubahan iklim dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dengan masalah perjanjian AS di Paris atau Paris, Hashim percaya bahwa Presiden AS Donald Trump akan memberikan hibah dari Amerika Serikat melalui JETP.

“Jadi saya pikir jangan berharap $ 20 miliar (pendanaan),” kata Hashim.

Antara telah mencoba menghubungi Jetp Indonesia pada pernyataan Hashim. Sampai bagian ini diterbitkan, Jetp Indonesia tidak merespons.

Jetp Indonesia adalah komitmen untuk pendanaan $ 20 miliar (pada triliun RP301) untuk Rencana Pasar Energi Indonesia, yang disepakati pada konferensi Bali G20 dengan pengalusan tinggi pada November 2022.

Pendanaan JETP dibuat antara Indonesia dan negara -negara maju yang merupakan anggota Mitra Internasional (IPG), yang pertama kali dikelola oleh Amerika Serikat dan Jepang dan terdiri dari Denmark, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Norwegia, Prancis, dan Uni Eropa.

Kewajiban ini meningkat bahkan menjadi US $ 21,6 miliar, dan $ 11,6 miliar diterima dari IPG Public Funds, dan US $ 10 miliar dari bank internasional yang dimasukkan dalam kelompok kerja Glasgow untuk Net Zero (GFANZ) akan datang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *