JAKARTA (Antara) – Badan manajemen bencana regional DKI Jakarta (BPBD) mengatakan bahwa dalam pekerjaan cuaca (OMC) di daerah tersebut, mereka akan melakukan penerbangan 2-3 kali sehari dan dilakukan dalam 10 hari.
“Sebanyak 10 hari bisnis,” kata presiden logistik dan peralatan provinsi di provinsi logistik dan peralatan Jakarta, serta juru bicara untuk implementasi kegiatan OMC pada hari Senin di 2025. Michael Sitangngang di Jakarta.
Menurutnya, perubahan fase ketiga waktu diadakan pada 11 hingga 20 Maret 2025. Bekerja dengan serangkaian agensi dalam implementasinya.
Dia menjelaskan bahwa penerbangan akan dilakukan 2-3 kali sehari, tetapi masih menyesuaikan potensi pertumbuhan awan hujan.
“Dukungan untuk implementasi BMKG, Angkatan Udara dan implementasi operator PT. Suasana rekayasa Indonesia (RAI),” katanya.
Di masa lalu, pemerintah provinsi DKI Jakarta secara bertahap mulai melakukan operasi dalam cuaca variabel (OMC) sebagai upaya untuk mengurangi bencana banjir.
“Saya berbicara dengan kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pagi ini,” kata Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo.
OMC secara bertahap diterapkan di seluruh wilayah Jakarta. “Jadi kita perlahan -lahan mengubah waktu. Itu (waktu sekarang) benar -benar terjadi,” katanya.
Prammono menjelaskan bahwa akan ada lebih banyak perubahan waktu pada 11 Maret. Ini karena hujan tinggi akan diprediksi besok.
“Dan saya berbicara terutama di kepala kantor sumber daya air untuk perubahan, dimulai lebih awal untuk besok. Jadi jika waktunya seperti BMKG mengharapkannya, simpan dari awal,” kata Prammono.
Leave a Reply