Jakarta (Antara) -Pelita Jaya Jakarta bertujuan untuk menembus empat bola basket Liga Champions (BCL) terakhir di Asia 2025 setelah memenangkan dua kemenangan asli di Grup B, dengan keuntungan bermain pj arena pj kuning Home GMSB.
Setelah membalik situasi dan mengelola untuk mendirikan NS 88-82 Matrix di Kuala Lumpur, Pelita Jaya terus berjalan-jalan dengan berjalan yang mengesankan dengan kemenangan yang meyakinkan tentang logam Bishrelt dari Mongolia di Jakarta.
Kedua kemenangan menempatkan Pelita Jaya ke saluran yang ideal untuk menjadi salah satu dari dua tim teratas dengan hak untuk pergi ke Final Four. PJ saat ini berada di puncak peringkat Group A dengan koleksi empat poin dari dua pertandingan.
Berdasarkan data dari FIBA Long Officer, Pelita Jaya masih meninggalkan dua pertandingan penting di babak penyisihan grup, menghadapi pilot Taoyuan Pauian hari ini dan NS Matrix Deer pada hari Selasa (8 April). Kedua saingan itu menunjukkan kedua ancaman potensial, tetapi Pelita Jaya akan tergantung pada kekuatan kandang sebagai senjata utama.
Berbicara tentang bermain di rumah, Jakarta bukanlah tempat yang aneh untuk suasana bola basket internasional. Di acara FIBA Asia Cup 2022, dukungan dari ribuan pendukung Indonesia diberikan ketika tim nasional mencatat kemenangan penting atas Arab Saudi dan hampir meninggalkan para pembela Australia. Sekarang, semangat serupa telah kembali, kali ini untuk mendukung klub nama Indonesia di ladang Asia.
Dengan komposisi pemain seperti KJ McDaniels, James Dickey dan Brandon Jawato, serta catatan awal, Pelita Jaya tidak hanya mengikuti kemenangan, tetapi juga membangun tugas yang hebat, yaitu menjadi perwakilan Indonesia dalam lingkaran BCL Asia 2025.
Antara kompetisi sengit dan format grup hanya melampaui dua tim terbaik, setiap pertandingan menjadi final dan masing -masing bersorak di tribun bisa menjadi perbedaan.
Leave a Reply