Jakarta (Antara) – DKI Jakarta DPRD Honorary Council (BK) akan mengambil penghargaan BK sebagai cara pengakuan bagi legislator yang bekerja dengan baik.
“Program ini dianggap perlu untuk sejumlah hal,” kata DKI Provinsi Jakarta PRD BK, Ketua Yudha Perava ketika DKI ditemukan pada hari Rabu di gedung DKI DPRD.
Penghargaan BK diharapkan memotivasi jajaran DPRD DKI untuk memperkenalkan DKI dari Jakarta Number 1.
Selain itu, program ini diperlukan untuk memotivasi DKI Jakarta DPRD untuk mematuhi kode etik yang berlaku dan untuk meningkatkan kualitas layanan publik di Jakarta.
Dalam eksekusi, BK Award akan memberikan evaluasi peserta DKI Jakarta DPRD, kecuali para pemimpin dan anggota BC dengan beberapa kategori.
Pertama, anggota dewan, dengan ketepatan waktu mengunjungi disiplin dan pertemuan DPRD dengan pencalonan satu orang untuk setiap bagian dan penilaian salah satu kepala dewan, berubah setiap tahun.
Kedua, presentasi anggota terbaik di kapal dengan pencalonan lima anggota dewan. Ketiga, anggota terbaik Dewan Pendatang Baru dengan anggota dewan tunggal.
Keempat, anggota dewan paling populer dengan pencalonan anggota dewan. Kelima, anggota dewan yang menginspirasi dengan dua anggota di atas kapal, satu pria dan satu wanita.
Keenam, Alat Regional Terbaik (SKPD) dengan satu nominasi SKPD. Ketujuh, dukungan untuk anggota dewan top dengan dua orang.
“Jumlah total pemenang hadiah adalah 22 orang yang terdiri dari 19 anggota Jakarta, dua staf pendukung dan satu departemen kerja regional,” katanya.
Untuk kriteria evaluasi, jelas Yudha, itu akan diatur berdasarkan objektivitas, seperti menghitung keberadaan pleno dengan sistem digital dan manual dan akurasi laporan (PUP) (Power).
Selain itu, laporan tentang aset dari penyelenggara negara bagian (LHKPN) melaporkan tentang cara mengatur aktivitas Jakarta DPRD.
Yudha mengatakan evaluasi akan dimulai pada bulan April hingga November 2025, dan BK Award akan berlangsung pada minggu kedua Desember 2025 di wilayah Kota Tua Jakarta Barat.
Yudha menjelaskan bahwa hadiah program ini berharga RP. 25 juta, tetapi tidak akan dialokasikan dalam bentuk uang.
“Jadi hadiah kami tidak memberikan uang, tetapi kami memberikannya instrumen dalam bentuk barang sesuai dengan kebutuhan pemenang,” BK Prize “kemudian,” katanya.
Misalnya, Anda akan mendapatkan kursi roda, tabung oksigen, tenis meja dan kebutuhan yang tentu saja akan ditugaskan untuk orang -orang di daerah pemilihan masing -masing.
Leave a Reply