Jakarta (Antara) -DKI Pemerintah Distrik Jakarta (PEMRAF) telah meramalkan bahwa selama Ramadhan dan Idul Fitri -Fitr 1446 ah, ada sesuatu yang menghadapi peningkatan permintaan tertinggi dalam masyarakat, yang mencapai 17,38 % dari kebutuhan normal.
Keamanan pangan, keamanan angkatan laut dan pertanian Jakarta (KPK), Sohrani Eliavati, saat menghubungi Jakarta pada hari Jumat, mengatakan permintaan barang dagangan meningkat sebesar 1.901 ton persyaratan normal setiap bulan.
Menurut Eliavati, kebutuhan makanan lainnya akan meningkat seperti pada tahun -tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk makanan lain, mereka tiba dalam tuntutan mereka selama Ramadhan dan Idul Fitri, yaitu daging ayam. Permintaan daging ayam meningkat sebesar 17,20 % atau 1.652 ton, sedangkan normal membutuhkan 9.602 ton setiap bulan.
Setelah itu, bawang, yang meningkat sebesar 10,67 % atau 245 ton, membutuhkan 2.300 ton setiap bulan.
Eliavati memastikan ketersediaan atau stok strategis makanan ketika Ramadhan dan Idul Fitri cukup aman.
“Sektor swasta, perusahaan publik (Boman) dan bisnis BUMD sekarang diharapkan untuk menyelesaikan gudang penyimpanan,” katanya.
Eliavati menambahkan bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta melalui BUMD membuat makanan mobile sepanjang tahun, yang berlangsung di sebuah desa atau dalam perbuatan dan sewa sederhana (Rosonawa).
Bahan makanan yang tersedia termasuk nasi, minyak goreng, gula, tepung, telur, paprika, bawang, produk pertanian (berbagai sapi ayam dan format olahan) dan produk penangkapan ikan.
Leave a Reply