Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Aktivis berikan masukan ke PAM Jaya terkait pengelolaan air minum

JAKARTA (Antara) – Beberapa aktivis menawarkan Pam Jaya Perumda melalui kontrol air minum melalui diskusi kelompok (Diskusi Kelompok Fokus/FGD), yang diadakan pada hari Selasa di Jakarta.

CEO Addie Rimbawan, Komunitas Pemberdayaan Komunitas Indonesia (KPMI), mengatakan: Judul FGD “Pengelolaan Air Minum Jakarta: Masalah dan Solusi” adalah untuk mengingat hari air dunia.

“Ketersediaan air bersih dan kondisi kesehatan terkait erat dengan gaya hidup masyarakat. Faktor ini mempengaruhi kesehatan, kualitas hidup dan produktivitas,” kata Adjie dalam pernyataan tertulisnya.

Dia menambahkan bahwa kurangnya infrastruktur air bersih/minum yang baik, terutama di pinggiran kota dan daerah pedesaan, dapat berdampak pada kesehatan dan lingkungan dan juga mempengaruhi ekonomi masyarakat.

“Dengan FGD ini, kami ingin mengevaluasi masalah ini dan menemukan solusi yang tepat untuk kontribusi Pam Jaya dan kritik konstruktif,” katanya.

Agung Nugroho, Ketua Relawan Kesehatan Indonesia (Mitra), mendukung Pam Jaya Perumda, yang segera mengimplementasikan air minum atau air bersih 100 % pada tahun 2030.

“Penggunaan air tanah dengan pemukiman padat yang dihuni di Jakarta sangat rentan terhadap polusi yang mungkin berdampak pada kesehatan,” katanya.

Agung memanggil orang -orang yang sudah memiliki jaringan pipa Pam Jaya Perumda untuk memanfaatkan layanan ini.

“Di Jakarta, kenyataannya telah menjadi bahwa sumber air biasanya dekat dengan septic tank karena negara yang terbatas. Ini sangat sensitif terhadap polusi bakteri e-coli yang dapat membahayakan kesehatan, termasuk persembunyian,” katanya.

Sementara itu, pemimpin Pam Jaya Perumda, Arief Nasrud, menghargai implementasi FGD yang dimulai oleh KPMI untuk membahas tantangan pengelolaan air minum Jakarta dengan LSM, pengamat, pengamat, pengamat kota dan air.

“Teman dan aktivis LSM menelepon saya hari ini. Saya pikir forum ini juga penting bagi kami untuk menyampaikan kemajuan layanan 100 % pada tahun 2030 dan mendapatkan kontribusi yang konstruktif,” kata Arief sebagai pembicara.

Dia menjelaskan bahwa Perumda Pam Jaya tidak hanya terbuka untuk kritik, tetapi juga proposal konstruktif sehingga mereka bisa lebih baik dengan memberikan layanan kepada penduduk Jakarta.

“Kami sudah” dalam “, tetapi masih membutuhkan energi ekstra. Termasuk kontribusi positif bagi teman -teman aktivis,” katanya.

Dia berharap bahwa peran LSM akan bersosialisasi masyarakat dan untuk menginformasikan tentang pentingnya air bersih atau pentingnya minum air melalui jaringan pipa.

“Penggunaan air tanah saat ini menyebabkan dukungan nasional menyebabkan masalah kesehatan karena sumber air dibuat di dekat tangki septik,” kata Arief.

Selain Arief, sumber lain, Yayasan Departemen Konsumen Indonesia, Tulus Abadi, selain; Indonesia Water Institute (IWI), Firdaus Ali dan Jakartan, Sugiyanton (SGY) dan Amir Hamzah Observer.

Beberapa pemimpin dan perwakilan Jakarta LSM (LSM), termasuk Alliance Rico Sinaga, Asosiasi Komunitas Jakarta, Jihad Mohammad Syaiful Jihad dan Presiden LP2 Victor Napitututu, berpartisipasi dalam debat tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *