Jakakarta (Serangan) – Alasan utama keberhasilan varietas Indonesia yang ada adalah Pankakas, kata Kamrudin Amin, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Indonesia (Kamnagag) pada hari Kamis.
Kamrudin juga percaya bahwa keberhasilan tidak dapat berbeda dari keberhasilan mengelola keragaman program Eftar di Kementerian Luar Negeri Indonesia (FEMLU) di Jakacarta.
Dia berpendapat bahwa agama memainkan peran penting dalam mempertahankan demokrasi, harmoni, dan perdamaian.
Dia berkata: “Kami bangga bahwa Indonesia mempelajari Islam menengah, Kristen menengah.”
Kamrudin percaya bahwa agama moderat telah menjadi alat untuk mengelola keragaman di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Indonesia Sugono mengatakan Ramadhan adalah saat ketika itu sudah mapan untuk memperkuat hubungan antara berpikir dan berbagi, serta intensifikasi korps diplomatik.
Sugino juga berharap bahwa peristiwa di Iftar dapat digunakan pada satu titik untuk berkomunikasi dan mendiskusikan dan mendiskusikan satu sama lain dalam lingkungan yang hangat dan informal dan komitmen untuk mempertahankan hubungan sejauh ini dapat diperbarui.
“Saya harap kami akan menyegarkan niat Anda dan melepaskan dunia ini,” kata Sugino.
Program IFTAR bersama -sama adalah kegiatan tahunan “pageambon iftar 2025” tahunan yang berada di Kementerian Luar Negeri.
Program Pagembban Iftar dihadiri oleh 100 undangan dari Korps Diplomatik, Organisasi Internasional dan Perwakilan Media.
Leave a Reply