JAKARTA (Antara) – Badan Transportasi DKI Jakarta (kontainer) memperkirakan bahwa penumpang bus telah meningkat sekitar delapan persen dari Lebaran 1446 Hijri/2025 dibandingkan dengan EID tahun lalu.
“Prediksi kami tentang jumlah transportasi perantara menengah (AKAP) telah meningkat sekitar delapan persen tahun ini,” kata DKI di Jakarta pada hari Rabu.
Potensi total penumpang di empat terminal utama, yaitu terminal geebank pullo, terminal Kampung Rambutan, terminal Kalideres dan terminal Tanjung Priok ditambah tiga terminal bantuan, yaitu Lebak Bulus, terminal Mura Angke, dan terminal Grugola tahun ini.
Siffin percaya bahwa ini adalah salah satunya karena beberapa orang mencegah saya kembali ke rumah pada hari Natal dan liburan Tahun Baru. Ini relatif dekat karena waktu antara Natal, Tahun Baru dan 2025 Liburan.
Dia menjelaskan: “Banyak yang melambat pada Natal dan Tahun Baru. Seperti Desember-Ghanuyeh, March harus pulang, jadi beberapa menunggu untuk pulang pada Idul Fitri ini.”
Badan Transportasi DKI mencakup 2846 unit bus, termasuk 428 operator AKAP di empat terminal utama dan tiga terminal bantuan.
Untuk memastikan kemungkinan peralatan transportasi umum, Badan Transportasi DKI Jakarta sebelumnya telah menyelidiki nilai -nilai bus AKAP (Rampcheck) di setiap area dan operator bus sejak 1 Maret 2025.
Sayfarin mengatakan pemantauan transportasi LeBarana akan dilakukan oleh Kementerian Transportasi pada tahun 2025 pada tahun 2025 M/1446 jam dari Maret 2025 hingga 11 April 2025 sesuai dengan Kementerian Transportasi.
Leave a Reply