Jakarta (Antara) – Indonesia Bank (BI) membuat tiga inovasi untuk mendukung penguatan perlindungan konsumen nasional, salah satunya adalah melalui pergerakan bersama untuk perlindungan konsumen (Geber PK), yang tetap lebih luas dan terkoordinasi.
“Pertama -tama, berusaha melindungi dan melindungi masyarakat, PK Geber dilakukan dengan cara yang lebih besar dan terkoordinasi,” kata Wakil Gubernur Bi Don P. Joven, dalam sebuah pernyataan resmi yang diterima di Yakarta pada hari Rabu.
Kegiatan ini PK Geber kali ini memiliki topik Ramadhan 2025, yang dibuka pada hari Rabu di Yakarta. Kegiatan ini diharapkan untuk memperkuat pendidikan konsumen, yang melibatkan risiko penipuan dan penipuan dalam transaksi keuangan digital.
Ini penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan transaksi, terutama selama bulan Ramadhan dan ke ID -al -fiter, yang merupakan waktu untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, termasuk operasi sistem pembayaran.
Geber PK adalah sinergi dan kerja sama antara BI dan pihak berwenang dan kementerian/lembaga, serta asosiasi yang terkait dengan pengenalan pendidikan perlindungan konsumen.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai visi bersama, yaitu untuk meningkatkan perluasan kemampuan konsumen sebagai bagian dari upaya untuk melakukan ekosistem perlindungan konsumen yang kuat.
Selain PK Geber, BI juga mewakili inovasi lain, yaitu Bank Indonesia, Keluhan Konsumen, Portal Web (Web -PKBI). Situs web ini mempromosikan orang -orang yang mengeluh ke bank Indonesia, terkait dengan sistem pembayaran, layanan tunai, serta di pasar uang dan pasar valuta asing.
“Melalui platform ini, konsumen dapat memantau kemajuan keluhan dan berkomunikasi langsung dengan penyelenggara,” kata Doni.
Selain itu, inovasi ketiga adalah untuk mempromosikan pertukaran bersama antara pihak berwenang dan penyelenggara melalui Forum Sigun (diskusi rutin tentang perlindungan konsumen untuk Indonesia) untuk membahas perlindungan dan pelunakan konsumen.
Doni menyatakan rasa terima kasihnya kepada semua pihak, termasuk Departemen Layanan Keuangan (OJK), Kementerian Komunikasi dan Digital (Comodi), Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan), asosiasi dan mitra industri, serta partai -partai lain yang mendukung upaya bersama ini untuk melaksanakan perusahaan Indonesia dan tanggung jawab untuk layanan keuangan.
BI juga selalu mengundang semua pihak terkait untuk terus mengintensifkan program pendidikan konsumen sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan ekosistem perlindungan nasional konsumen yang kuat untuk secara positif mempromosikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Leave a Reply