Jakarta (Antara) – Marciano Norman, Ketua Komite Olahraga Nasional di Indonesia (Koni), menekankan bahwa pentingnya menyediakan hepatitis selama 16 tahun ke bawah (U -16) dengan kebugaran fisik.
“Program vaksinasi hepatitis untuk atlet U-16, yang mereka (atlet) hindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” presiden pusat Koni, Marcian Norman, pada hari Rabu, Rabu di Jakart.
Dia mengatakan bahwa atlet muda harus dipersiapkan dengan baik untuk kemampuan atau kemampuan mereka, dengan mempertimbangkan olahraga.
Namun, menurutnya, bagian dari kesehatan atau kebugaran fisik juga harus menerima banyak perhatian. Oleh karena itu, sosialisasi sangat penting untuk memberi tahu semua olahragawan.
“Jadi, di masa depan, mereka (atlet) memperkuat penguatan sesuai dengan sikap akademik, dan kebijakan pemerintah harus dikejar,” katanya.
Marciano mengevaluasi kerja sama dengan mitra yang melakukan vaksin yang dapat memberikan nilai tambahan dalam mempersiapkan atlet awal untuk mendapatkan dukungan fisik yang diperlukan.
Dia mengatakan bahwa Koni tidak hanya menyiapkan atlet selama program pelatihan dan kompetisi, tetapi juga menawarkan bantuan, salah satunya telah mengajarkan pentingnya vaksinasi hepatitis untuk atlet U-16.
Dia meminta semua negara untuk mendukung manfaat vaksinasi yang disosialisasikan dengan benar sebagai bentuk tanggung jawab untuk melindungi atlet.
Menurutnya, atlet harus menerima dukungan kesehatan yang memadai untuk meningkatkan kegiatan mereka dan untuk mendapatkan prestasi yang bangga.
Marciano berharap bahwa sosialisasi diikuti oleh manajemen provinsi Conji, manajemen olahraga, kemudian implementasi daerah yang bekerja sama dengan kerja sama Koni dengan lembaga kesehatan di daerah mereka.
“Olahraga yang juga memimpin kamp pelatihan nasional, tentu saja, kami juga dapat membantu Anda berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan untuk terus meningkatkan atlet kami di masa depan,” katanya.
Leave a Reply