JAKARTA (Antara)-Pemerintah Indonesia dan ketua bersama Republik bersama meningkatkan ekspor produk pertanian untuk memperkuat hubungan ekonomi dan komersial antara kedua negara.
Ketua bersama dengan tanda tangan Menteri Pertanian dan Abrahim dan Hutan di Republik Turki Ibrahim mendistribusikan Ibrahim di Republik Turki, dan dengan langkah strategis pada langkah kedua.
Menteri Indonesia untuk Pertanian dan Amrach Sulman pada hari Rabu, di MT, termasuk perlindungan hewan, kesehatan hewan, kesehatan hewan, dan produksi hewan, kerja sama, dan makanan hewan.
Berita mengambil koran, minyak, gomlekê, gomik, gomleg, dan kayu manis, nanas, dan pisang)
Sementara itu, gandum adalah salah satu kelompok utama insinyur di Indonesia untuk mendukung kebutuhan makanan nasional.
“Kerja sama ini telah membuka peluang besar untuk meningkatkan layanan pertanian pertanian serta menuntut pasar internasional untuk produk pertanian tinggi dari Indonesia.
Selain ekspor ekspor, kolaborasi ini, pengembangan teknologi pertanian, transaksi informasi, pendidikan teknis, studi kerja sama, dan implementasi kerja sama, dan pertanian.
Kedua negara sepakat untuk membentuk komite yang dijalankan untuk mengikuti kerja sama satu sama lain.
“Turki adalah mitra strategis di daerah Asia dan Barat. Dalam koalisi ini, kami berharap dapat meningkatkan nilai produk pertanian Indonesia di pasar dunia,” kata Amran.
Selain itu, Menteri Pertanian mengatakan bahwa koordinasi akan membuka peluang baru bagi kedua negara untuk memperkuat keamanan pangan dan pengembangan berkelanjutan dari sektor pertanian.
Ketua bersama lima tahun valid dan dapat memperluas kontrak kedua belah pihak. Tahap ini dipertimbangkan di area internasional pasar dan peningkatan produk pertanian dan peningkatan produk pertanian.
Itu diketahui
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Republik Turki (Pemerintah Republik Türkiye) dengan tanda kerja sama dengan semua pejabat tinggi sebagai program umum yang kuat antara dua negara.
Leave a Reply