Jakarta (Antara) – Kantor Komersial dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipeii melanjutkan warga negara Indonesia dan pekerja migran (WNI dan UKM), yang melebihi berlebihan ke Taiwan untuk bulan suci Ramadhan.
Banyak warga negara Indonesia dan kelebihan PMI sekarang, menurut deklarasi tertulis Kdei Taipei, yang diterima oleh warga Idonesia dan kelebihan muatan PMI.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan otoritas Taiwan sehingga doa dan karpet Muken dapat diberikan kepada warga di penjara sehingga mereka masih dapat melakukan kultus,” kata kepala Kdei Taipei Arif Arif Sulistiyo.
Ini disampaikan oleh ARIF ketika berpartisipasi dalam pemimpin cabang khusus Nahtlatul Ulala (PCINU) Taiwan, yang diselenggarakan oleh Istighosah (Megegengan), bulan suci Ramadhan pada 1446 jam pada hari Sabtu (22/2) di Sekretaris PCINU Taiwan, yang diharapkan oleh SME dan jumlah siswa Indonesia.
Selain itu, ia juga menghargai kerja sama antara Kdei Taipei dan Taiwan Pcinu, seperti pasokan program puasa untuk warga negara Indonesia dan UKM di Taiwan, termasuk mereka yang telah dilebih -lebihkan dan saat ini berada di pusat imigrasi dan penjara.
Kdei Taipei juga membagikan Al -Qur’an di berbagai tempat.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan otoritas Taiwan yang terkait dengan implementasi doa Idul Fitri sehingga tempat implementasi dapat lebih luas untuk menjadi tuan rumah lebih banyak penyembah daripada tahun sebelumnya,” kata Arif.
Sebelum dimulainya Istighosah, Arif berkata, “Selamat bahwa saya telah menerima bulan suci Ramadhan, saya katakan kepada saya secara fisik dan mental. Selamat atas puasa 1446 H. selalu dapat mengalir ke diri kita sendiri dan keluarga kami.”
Leave a Reply