Banda Aceh (Antara) – Eastara Regency Code (PLEH) bukan yang terbaik dalam budaya yang dimiliki negara bagian.
Menurut East -Aceh Bupati Amrullah M Warullah M Wratha, Acehrullah M Writha di East -Fricika bukan yang terbaik untuk mendapatkan penghasilan untuk bank lokal bank lokal.
Kami memutuskan bahwa kontrak kerja bukan kontrak kerja terbaik dengan perusahaan, karena pendapatan harta bank lokal bukan yang terbaik. Dia juga bekerja dengan perusahaan lain untuk merawat perkebunan kelapa sawit lokal.
Dia mengatakan dia telah memutuskan untuk menuntut kontrak dan memutuskan Pt Beurata Beuata Beurata Maju.
Dia bekerja bersama untuk mengelola perkebunan perusahaan tradisional, memiliki kepemimpinan yang baik dan manajemen yang baik.
Upaya kami untuk meningkatkan pendapatan domestik dari pendapatan lokal dari pendapatan lokal dikelola oleh bisnis di wilayah tersebut. Selain itu, bangku (pendapatan lokal) dari lahan pertanian (pendapatan lokal) bukan yang terbaik dalam valid (pendapatan lokal).
Melalui bisnis yang dimiliki regional, Pemerintah East Aceh Regency memiliki 1610 hektar di distrik Simplang Jerni di Simplang Jerni. PT Fair Corpora sebelumnya telah menanam wilayah pertanian.
Distrik Tamiang Hulu memiliki 1.224 hektar di perkebunan distrik Tamiang Hulu. Di tanah, pabrik kelapa sawit pada tahun 2030 adalah 800 hektar.
Selain itu, perkebunan distrik Indra Makmu dan distrik Julk memiliki 496 hektar tanah. Juga di distrik Puee Byar dengan 1345 hektar. Sebelumnya, perkebunan diperlakukan oleh Pt Beurata Maju.
Dia mengatakan kedua perusahaan menangani perkebunan kelapa sawit antara tahun 1990 dan 2023.
Selama manajemen, kedua perusahaan tidak menyerahkan Treans Perbankan Lokal sebagai Pajak Regional (PAD).
“Kami berharap kami dapat meningkatkan investasi kami dalam pendapatan lokal dan internal melalui kerja sama dengan perusahaan baru.
Leave a Reply