Jakarta (Anta) – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menteri Luar Negeri), Sugiono mendorong gencatan senjata antara kelompok perlawanan Palestina Hamas dan Israel, yang berhasil disepakati pada hari Rabu, dan manfaat Palestina.
Saudon, dengan memindahkan gencatan senjata ke gencatan senjata, berada di gencatan senjata, dan pada hari Kamis, mentransfer pernyataan Gaza ke akun resmi, “terus didorong ke komunitas internasional.”
“Langkah penting lainnya adalah bahwa perjanjian tersebut dieksekusi segera dan secara rinci untuk menghindari lebih banyak korban korban,” kata Singuna.
Dia juga mengatakan bahwa kekejaman Israel untuk Gaza Palestina sejauh ini telah mengambil puluhan ribu, dan banyak korban tidak boleh dianggap “sebagai statistik murni”.
Itulah sebabnya Menteri Luar Negeri Indonesia berharap bahwa gencatan senjata memberikan dorongan besar pada perdamaian di Palestina.
“Namun demikian, saya menekankan bahwa perdamaian hanya mungkin jika Palestina itu mandiri dan berdaulat menurut kedua negara yang disepakati oleh komunitas internasional,” tambah Suion.
Dia juga menekankan bahwa keinginan Indonesia untuk membantu memulihkan kehidupan sosial di Gaza, seperti bantuan kemanusiaan, dukungan dan PBB Palestina pengungsi (peran dalam aksi).
Rabu diumumkan gencatan senjata untuk menghentikan agresi Israel, menghentikan Perdana Menteri Qatar Mohammad bin Abdulrapman Ben Asim Al Tan, Rabu (1/15).
Dia mengatakan perjanjian gencatan senjata akan berakhir dengan agresi dan genosida Israel, yang menghancurkan gas yang terdiri dari tiga tahap kekuatan pada hari Minggu (1/19).
Perjanjian gencatan senjata meliputi penghentian sandera dan tahanan, pertempuran, jaminan keamanan Israel dan bantuan kemanusiaan yang murah hati di Gaza.
Perjanjian gencatan senjata yang dinegosiasikan Qatar, Mesir, dan AS, juga meliput rencana dialog dengan pemerintah Gaza.
Leave a Reply