Jakarta (Antara) – Gubernur Bank of Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pada Januari 2025, pinjaman bank meningkat sebesar 10,27 % per tahun (tahun/tahun).
“Pada Januari 2025, peningkatan pinjaman karena pengiriman dan permintaan mencapai 10,27 persen dari casserole,” kata Perry Warjiyo pada hari Rabu di Jakarta.
Dia mengatakan peningkatan kredit didukung oleh realitas instrumen cair dengan bank.
Peningkatan pinjaman pasokan juga didukung oleh pendanaan untuk pertumbuhan bagian ketiga dari dana (DPK), serta ketersediaan likuiditas, yang masih baik sesuai dengan persetujuan (KLM) dari kebijakan yang merangsang.
“Ketika datang ke permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh indikator penjualan perusahaan yang terus tumbuh positif di antara konsumsi rumah tangga,” katanya.
Perry mengatakan 8,4 %, 13,22 % dan 10,37 % dicatat berdasarkan modal saat ini, modal kerja, investasi dalam pinjaman dan pinjaman konsumen.
Pada saat yang sama, dana Islam meningkat 9,71 persen tahun, sementara pinjaman MSME meningkat 2,88 %.
Dia menyatakan bahwa resistensi bank secara ketat tercermin dalam likuiditas bank yang cukup. Rasio alat cair dengan sepertiga dari dana (AL/DPK) terdaftar pada Januari 2025 hingga 26,03 %.
“Menurut bank, modal, hubungan modal, hubungan modal/mobil, menurut bank, terdaftar pada Desember 2024 hingga 26,69 %, yang didukung berdasarkan pinjaman masalah, pinjaman/NSAID, operasi perbankan yang dipegang pada 2,08 %dan 0,74 %.”
Perry mengatakan hasil tes stres partainya menunjukkan bahwa keberlanjutan bank masih kuat untuk menangani berbagai risiko, serta mendukung pemeliharaan dan profitabilitas perusahaan yang dipelihara.
Dia mengatakan BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Komite Stabilisasi Sistem Keuangan (KSSK) untuk mengurangi berbagai risiko yang dapat mengganggu keberlanjutan bank dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.
“Di masa depan, Bank Indonesia akan membantu Anda mempromosikan sejarah kredit dengan menggunakan berbagai kebijakan air makro adaptif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Leave a Reply