Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Mesir kecam tindakan Israel putus aliran listrik ke Jalur Gaza

KAIRO (Serangan) – Pemerintah Mesir mengutuk tindakan Israel, yang mengurangi listrik di Jalur Gaza dan melanggar hukum kemanusiaan internasional.

Mesir mengutuk listrik di strip Ghaza. Ini adalah pelanggaran baru hukum kemanusiaan internasional dan sesi generasi keempat (mengenai perlindungan warga), “kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (1/3).

Pada hari Minggu, Menteri Energi Xiaonista, Eli Kohn, mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan Jalur Gaza untuk menghentikan pasokan energi.

Selain penghentian listrik, Mesir juga mengevaluasi bahwa kebijakan hukuman kolektif yang diambil oleh Israel tidak dapat diterima, termasuk distribusi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, menurut pernyataan itu.

Pada 2 Maret, Israel mengumumkan larangan distribusi bantuan kemanusiaan.

Pemerintah Xiinis juga mengancam akan menekan lebih banyak tentang Hamas karena menolak proposal Amerika Serikat untuk meningkatkan perang di saku Palestina dan membebaskan sisa bendungan.

Alto El Fuego di Jalur Ghaza, yang merupakan bagian dari perjanjian antara para tahanan antara Israel dan Hamas, dilarang dari 1 Januari hingga 7 Maret.

Selama enam minggu, Hamas meninggalkan 30 Olis dan memberi delapan mayat.

Israel, di sisi lain, juga telah membebaskan sekitar 1.700 tahanan Palestina, beberapa di antaranya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Israel juga menarik pasukannya dari banyak daerah di Gaza Strip.

Hamas masih menangkap 59 bendungan Israel di Jalur Gaza. Setengah dari mereka dinyatakan mati.

Sumber: Spatin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *