Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Buol akui pemanfaatan rumah potong hewan belum optimal

Buol (Antara) – Pemerintah Buol Regency, Sulawesi Tengah, mengakui bahwa penggunaan hewan (RFPH) tidak optimal, sehingga harus menjadi terobosan untuk keuntungan pendapatan regional dan memastikan bahwa daging diproduksi aman dan higienis.

Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Orang di Sekretariat Regional dari Registri Regional di Bul. Pada hari Jumat, Kasim di Bull menyatakan bahwa ia sekarang fokus membahas pembantaian ternak, yang dilakukan di luar jalur hewan, yang percaya bahwa potensi risiko terhadap kesehatan populasi.

“Tentu saja, semua pihak harus mencoba mengoptimalkan penggunaan objek RPH yang disediakan oleh pemerintah daerah,” kata Kasim.

Dia mengatakan bahwa rumah jagal hewan di resimen pengganggu belum digunakan dengan baik.

“Salah satu masalahnya adalah kurangnya optimalisasi penggunaan RPP untuk mempengaruhi kualitas dan keamanan daging yang dikonsumsi oleh masyarakat,” katanya.

Menurutnya, pentingnya mengoptimalkan penggunaan RPP adalah untuk meningkatkan pendapatan regional dan memastikan daging yang aman dan higienis.

“Pembatasan yang memenuhi lisensi aktif minimum yang aktif, jadi hanya satu atau dua pemotong yang menggunakan pabrik RPPH,” katanya.

Di masa depan, ia mengatakan bahwa melalui Layanan Pertanian dan Keamanan Pangan setempat untuk meningkatkan pejabat pemerintah milik Pemerintah Buol Regency.

Dia yakin bahwa RPH di daerah tersebut sejalan dengan standar yang aman, sehat, utuh dan engsel atau janin yang disebut.

“Jadi, bahkan jika anggaran terbatas, peningkatan objek RPP harus terus diimplementasikan, karena peraturan curah memiliki standar janin, yang mencakup empat aspek penting dari aman, sehat, tidak terluka dan shalalny,” katanya.

Pemerintah mandiri lokal juga akan menjadi sikap yang meyakinkan terhadap operator bisnis dan pedagang daging untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembantaian hewan sesuai dengan standar.

“Kami dapat berharap bahwa pengusaha dan pedagang daging menyadari pentingnya kepatuhan dengan prosedur yang tepat dalam membantai hewan untuk kesehatan konsumen,” katanya.

Kasim menjelaskan bahwa ia berencana untuk melakukan penggerebekan biasa di pasar dan RPP untuk memastikan bahwa hewan -hewan itu terbunuh sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Kami pasti akan melakukan penggerebekan di pasar dan rumah jagal dan akan memperkenalkan sistem penghargaan dan membanggakan harapan memiliki efek penahan bagi mereka yang hancur,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *